Sidang Korupsi Internet Desa di Muba, JPU Hadirkan Eks Sekdis Kominfo dan Richard Cahyadi

Penulis: - Rabu, 9 Oktober 2024
Sidang Korupsi Internet Desa di Muba, JPU Hadirkan Eks Sekdis Kominfo dan Richard Cahyadi
Sidang Korupsi Internet Desa di Muba, JPU Hadirkan Eks Sekdis Kominfo dan Richard Cahyadi

Palembang, Sumselupdate.com – Di hadapan Majelis Hakim Efiyanto SH MH, tim JPU Kejati Sumsel menghadirkan empat orang saksi dalam sidang dugaan korupsi kegiatan pengelolaan jaringan instalasi komunikasi dan informasi lokal Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Muba, yang menjerat terdakwa M Arief Direktur PT Info Media Solusi Net, Riduan Kasi Keuangan Desa dan Harbal Fijar selaku Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi dan Desa Dinas PMD Muba.

Adapun nama empat orang saksi atas nama Dicky Meiriando mantan Sekdis Kominfo Muba, eks Kadis PMD Muba Richard Cahyadi, M Redho dan Muhzen, di PN Tipikor Palembang, Rabu (9/10/2024).

Bacaan Lainnya

Dalam keterangannya, saksi Dicky menjelaskan bahwa program internet desa awalnya akan dilaksanakan oleh Dinas Kominfo kemudian diambil alih oleh Dinas PMD Muba.

“Awalnya internet desa akan dilaksanakan Dinas Kominfo tetapi tidak jadi karena akan diadakan oleh Dinas PMD yang akan menggunakan dana desa,” kata saksi Dicky dihadapan majelis hakim.

Mendengar keterangan saksi Dicky tersebut, kemudian Jaksa Penuntut Umum mencecar saksi Richard Cahyadi terkait Dinas PMD yang mengambil alih pelaksanaan kegiatan jaringan internet desa yang seharusnya dilaksanakan oleh Dinas Kominfo Muba.

“Saksi Richard kenapa saudara meminta Dinas Kominfo agar tidak menganggarkan internet desa sehingga Dinas PMD yang melaksanakannya tetapi menggunakan dana desa?,” tanya penuntut umum.

Richard menjelaskan bahwa kegiatan jaringan internet desa dilaksanakan Dinas PMD Muba karena usulan dari tim asistensi.

“Saran siapa yang mengeluarkan tim asistensi?,” tanya JPU lagi.

“Asistensi yang menyarankan saudara Riduan, karena memang tupoksinya,” jawab Richard.

Kemudian penuntut umum kembali mencecar saksi Richard Cahyadi terkait anggaran internet desa yang dibebankan ke APBDes.

“Baik, kegiatan laksanakan oleh Dinas PMD. Tetapi kenapa jaringan internet dibebankan ke APBDes pada 270 desa?,” cecar JPU.

“Karena Dinas PMD tidak punya anggaran untuk internet desa. Kegiatan ini dalam rangka mendukung visi misi Bupati Smart City berdasarkan persetujuan Sekda, atas dasar itulah kami mengirimkan surat kepada seluruh Camat agar menganggarkan internet desa,” ujar Richard.

Kemudian penuntut umum mempertanyakan izin kepada saksi Richard Cahyadi terkait PT ISN yang membangun tower untuk penyambungan jaringan internet desa.

“Saksi ya, PT ISN ini membangun tower di Muba untuk menyalurkan jaringan internet ke setiap desa, atas izin siapa?,” tanya JPU.

“Atas izin Bupati,” kata Richard.(**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.