Siapkan 3.800 Ha Untuk Lahan Transmigrasi

Selasa, 31 Mei 2016
Plh Kadisnakertrans, Sahadi Sulkopli

PALI, sumselupdate.com – Untuk mengembangkan perekonomian masyarakat di Bumi Serepat Serasan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten PALI baru-baru ini sanggup menyediakan lahan untuk transmigrasi.

Tak tanggung-tanggung, Daerah Otonomi Baru (DOB) di bawah kepemimpinan Heri Amalindo berencana menyediakan lahan seluas 3800 hektar yang tersebar di tiga kecamatan.

Hal ini bertujuan agar lahan yang tadinya terbengkalai bisa dimanfaatkan, selain itu bisa membuka pemukiman baru yang secara tidak langsung meluaskan wilayah dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal, sehingga diharapkan ke depanya bisa melahirkan kawasan perkotaan baru.

Rencana tersebut diungkapkan Plh Kepala Disnakertrans Kabupaten PALI, Sahadi Sulkopli didampingi Kabid Transmigrasi Fahruddin.

Advertisements

“Kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat yang ada di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara, dan Alhamdulillah semua masyarakat di sana menyetujui, karena memang membuka lahan di Desa tersebut untuk lahan transmigrasi adalah atas usulan masyarakat,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (31/5)

Dikatakannya bahwa yang sudah disetujui masyarakat Desa Tempirai seluas 900 hektar, selanjutnya Disnakertrans akan melanjutkan sosialisasi ke Kecamatan Abab dan Talang Ubi, di mana luas lahan di dua kecamatan tersebut sekitar 2900 hektar.

“Setelah masyarakat setuju, kami langsung bentuk tim yang bertugas melakukan survei, mengukur lokasi dan langsung akan kita ajukan ke kementerian Desa PDTT RI. Setelah ini, kita akan ke Abab dan Talang Ubi,” katanya.

Ditambahkan Sahadi bahwa tugas tim selain mengecek lokasi juga memastikan status lahan yang akan dibuka untuk transmigrasi.

“Lahan akan dipastikan dulu status kepemilikanya, dan apabila jadi dibuka, ada dua kemungkinan yang akan menempati lahan transmigrasi tersebut, yakni trans lokal dan trans regional. Apabila ini berjalan, dipastikan sentra ekonomi rakyat bisa terwujud,” tutupnya.

Sementara itu, Kades Tempirai Timur, Muhamad Yunus menyambut baik rencana tersebut.

“Kami yang menginginkan lahan tidur di desa kami untuk dibuka sebagai lahan transmigrasi. Pastinya kalau ini berhasil, masyarakat lokal pasti merasakan manfaatnya. Selain lahan tidur bisa produktif juga lapangan pekerjaan terbuka lebar dan yang jelas desa kami menjadi ramai,” tukasnya. (adj)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.