Palembang, Sumselupdate.com – Guna memastikan harga dan pasokan kebutuhan bahan pokok tetap stabil jelan natal dan tahun Baru (Nataru), Satgas Pangan Wilayah Sumsel Mabes Polri laksanakan pemantauan ke sejumlah pasar di kota Palembang.
Pemantauan di sejumlah pasar oleh Satgas Pangan Wilayah Sumsel Mabes Polri dipimpin oleh Kombes Pol M. Barly Ramadhani SIK.
Ada 3 pasar tradisional di kota Palembang yang disantroni Satgas Pangan, diantaranya yakni Pasar Tradisional KM 5, Pasar Tradisional Lemabang, Pasar Cinde.
Kedatangan Satgas Pangan Mabes Polri itu juga didampingi sejumlah stakeholder yang ada di kota Palembang, diantaranya Dinas Perdagangan dan Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel serta perwakilan Bulog Sumsel.
Sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak, cabai, bawang merah dan putih, hingga daging ayam dan sapi di kota Palembang.
Baca juga : Harga Cabai Melonjak, Subdit I Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel Cek Lapangan
“Dari pemantauan di tiga pasar tadi sejumlah sembako masih dalam kondisi stabil termasuk ketersediaannya hingga puncak Nataru,” ucap Kombes Pol Barly Ramadhan SIK eks Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel.
Kata Barly, dari pemantauannya di tiga pasar tersebut harga Bawang Merah memang mengalami kenaikan namun itu masih terjangkau bagi masyarakat.
“Cabai merah justru setelah alami lonjakan harga Rp 120 ribu per kilogram beberapa waktu lalu, kini justru mulai menurun sekitar Rp 60-70 ribu perkilogram termasuk ketersediaan juga aman,” ucap Barly.
Barly menjelaskan dari sejumlah pedagang yang ditemui dipasar, mengaku hingga kini pendistribusian sejumlah bahan pokok ke pasar pasar tradisional di kota Palembang dalam kondisi aman.
Baca juga : LaNyalla Ajak Kabupaten Ngawi Jaga Kedaulatan Pangan Indonesia
Dan untuk ketersediaan beras di kota Palembang disebut hingga penghujung tahun 2023 ini dipastikan memadai.
Terpisah, Kepala biro Perekonomian Pemprov Sumsel Hengki Putrawan menyampaikan himbauan kepada masyarakat terkhusus di jelang Nataru untuk lebih cermat dalam membeli kebutuhan pokok.
“Jangan sampai termakan hoaks yang bilang beras dan cabai naik, padahal setelah kita cek harganya justru turun. Masyarakat boleh cek ke pasar jangan sampai malah panic buying,”ucap dia.
Dikata Hengki Putrawan juga menyebut hingga kini Pemprov Sumsel bersama dengan stakeholder lainya terus melakukan operasi pasar murah di tiap kabupaten.
Sementara turut ikut dalam pemantauan ini Kepala Bulog Sumatera Selatan Mohammad Alexander menjelaskan terkhusus untuk ketersediaan beras dipastikan hingga awal tahun 2024 akan cukup.
“Di Gudang Bulog tersedia sekita 11.500 ton beras, ini akan mencukupi hingga 3-4 bulan kedepan,” ucap dia. (**)