Ronald Lucas Jabat Danlanud Palembang

Rabu, 13 Januari 2016

Palembang, sumselupdate.com — Panglima Komando Operasi TNI AU 1 Marskal I TNI AU Yuyu Sutisna resmi melantik Kolonel PNB Ronald Lucas Siregar sebagai Komandan Pangkalan Angkatan Udara (DanLanud) Palembang. Ronald menggantikan jabatan Letkol PNB MRY Fahlefie, Senin (11/1).

Serah terima jabatan tersebut berlangsung di Lapangan Lanud Palembang yang dihadiri Pangdam II Sriwijaya, Wakapolda Sumsel, dan perwakilan Gubernur Sumsel, Senin (11/1).

Panglima Komando Operasi TNI AU 1 I TNI AU Yuyu Sutisna meminta komandan yang baru lebih berkonsentrasi terhadap operasi udara.

“Saya perintahkan kepada Danlanud yang baru lebih konsentrasi operasi udara dan mendukung angkatan darat dan laut,” kata Yuyu.

Menurutnya, ada peningkatan Lanud Palembang lantaran perkembangan situasi dan beberapa potensi terutama kekayaan sumberdaya alam di Sumsel.

“Kita lihat Sumsel sangat berpotensi memiliki kekayaan SDA. Memungkinkan untuk peningkatan. Selain itu, di sini juga sering dilaksanakan operasi, kemudian melaksanakan beberapa latihan. Sehingga yang sebelumnya Pangkalan TNI AU Palembang tipe C ditingkatkan menjadi tipe B,” kata Yuyu.

Yuyu menambahkan, perubahan tipe ini juga dipastikan ditambahnya personel, begitu juga dengan alutsista di Pangkalan Udara TNI AU Palembang.

“Personel yang dulunya hanya 180, kini ditingkatkan menjadi 380. Alutsista kita sekarang lagi diperbincangkan untuk menambah satu pesawat Skuadron 35,” ujarnya.

Dengan perubahan tipe pangkalan udara, sambung Yuyu otomatis potensi ancaman akan menjadi besar.

“Pastinya ancaman sangat besar, untuk melindungi kita tidak mau kecolongan. Kita akan stand by terus di sini,” katanya. (erk)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.