Palembang, Sumselupdate.com – Para atlet pemegang medali PON Jawa Barat 2016 lalu harus legowo tak bisa tampil pada multi event Porprov ke XI pada November 2017 mendatang.
Sistem baru yang dibesut KONI Sumsel ini dilakukan bukan mengesampingkan atlet senior, akan tetapi hal ini dilakukan justru untuk kaderisasi atlet di berbagai kabupaten/kota di Sumsel.
“Bukan alasan apa, karena Porprov musim ini adalah murni untuk pembinaan. Jadi yang kita ikut kan adalah atlet baru. Tujuannya agar hasilnya bisa dilakukan pemetaan menuju atlet potensial,” ujar Dr Ing Ahmad Taqwa, Sekretaris Umum KONI Sumsel, Rabu (30/8/2017).
Pasalnya, sambung Ahmad Taqwa bahwa jelang PON Papua ada 2020 yang akan datang, akan ada dua Porprov yang dihelat Sumsel. Sehingga Porprov musim ini murni pembinaan. “Sedangkan Porprov XII pada 2019 baru Porprov prestasi. Semua bisa ikut,” pungkasnya.
Disinggung mengenai persiapan Porprov, sejauh ini Taqwa menilai persiapan terus berjalan terus sesuai jadwal. Termasuk mengenai pendataan atlet yang akan tampil pada multi event dua tahunan ini.
“Saat ini sudah masuk entry by name. Kita juga memberikan waktu deadline. Agar kabupaten/kota bisa segera meregister atlet yang akan turun pada Porprov,” jelas Taqwa.
Termasuk juga penataan venue sudah dilakukan di berbagai daerah. Pasalnya, perhelatan multi event provinsi musim ini tak bisa dipusatkan di satu tempat Jakabaring Sport City (JSC) karena memang sebagian venue tengah direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018. (sbw)