Jakarta, sumselupdate.com – Petisi bergulir untuk Aung San Suu Kyi, peraih nobel perdamaian. Tokoh politik dan demokrasi Myanmar itu dinilai bersikap rasis usai diwawancara reporter BBC, Mishal Husain, yang seorang muslim.
Petisi di change.org itu dibuat sejak Senin (28/3) sore. Sejumlah nama tokoh Indonesia yang sudah dikenal publik mempelopori petisi yang ditujukan kepada panitia Nobel Perdamaian.
“Cabut Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi” dan “Take Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi”, demikian dua petisi dalam bahasa Inggris yang diajukan antara lain oleh Emerson Yuntho, Nong Darul Mahmada, Ulin Yusron, Zainal Arifin Mochtar, Teguh Juwarno, dan lainnya.
Di dalam petisi itu dituliskan bagaimana sikap rasis Suu Kyi. “Tak ada yang memberi tahu bahwa saya akan diwawancarai oleh seorang muslim”.
Pernyataan ini disampaikan Aung San Suu Kyi usai diwawancara presenter acara BBC Today, Mishal Husain pada tahun 2013. Kekesalan Suu Kyi disebabkan pertanyaan yang diajukan Husain mengenai penderitaan yang dialami oleh umat muslim di Myanmar.
Suu Kyi juga diminta mengecam mereka yang antimuslim dan melakukan berbagai tindak kekerasan sehingga umat muslim suku Rohingya terpaksa meninggalkan Myanmar. (Dikutip dari Buku Biografi berjudul “The Lady and The Generals – Aung San Suu Kyi and Burma’s Strunggle for Freedom” yang ditulis oleh Peter Popham, jurnalis The Independent).
Banyak orang yang terkejut ketika kata-kata itu keluar dari mulut Suu Kyi, seorang pejuang demokrasi dan peraih Nobel Perdamaian 2012. Pernyataan Suu Kyi yang bernada rasis barangkali hanya satu kalimat, tetapi maknanya sangat mendalam bagi setiap orang yang mencintai perdamaian.
Hingga pukul 21.37 WIB, sudah ada 11.246 orang yang mendukung petisi tersebut. (shn)