Surabaya, Sumselupdate.com- Rapat Kordinasi IV Korp Alumni HMI (KAHMI) hari ini, Sabtu (26/8) diisi seminar nasional tentang kelapa sawit dan pengaruhnya terhadap peningkatan daya saing nasonal.
Seminar ini menghadirkan keynote speech Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan sejumlah narasumber di antaranya anggota Komisi VI DPR Zulfan Lindan, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, Ketua GAPKI dan pengamat Dodik R Nurrochmat.
“Kita harus mengkritisi apakah semua bentuk kemitraan yang dilakukan pengusaha besar terhadap petani kecil sudah mensejahterakan rakyat?” singgung Ketua KPPU yang diwakili Aru Armando.
Menurutnya, saat ini dari total usaha sawit nasional hanya 42 persen milik rakyat dan sisanya milik korporasi. “Kita harus kawal jangan sampai kemitraan yang ada berujung pada pemilikan dan penguasaan oleh pelaku usaha besar terhadap lahan milik petani sawit kecil” imbuhnya.
Sementara Ketua Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang diwakili Agustinus menegaskan pihaknya berkomitmen mengawal industri sawit berkelanjutan.
- Di kesempatan yang sama, pengamat Dodik R Nurrochmat menjelaskan selama kebutuhan manusia akan nabati ada maka eksistensi sawit tetap diperlukan. “Sayangnya, meski Indonesia bersama Malaysia pemasok separo kebutuhan sawit dunia, tapi negara kita tidak mampu menentukan harga sawit dunia, ” ujarnya. (shn)