Petani Ini Nikahi Dua Gadis Sekaligus, Jalani Massa Pacaran Selama Dua Bulan

Rabu, 24 Juni 2020
Istimewa

Lombok Barat, Sumselupdate.com — Kisah kasih segitiga Syaiful Bahri (30) akhirnya berlabuh di dermaga cinta. Senyuman petani ini mengembang setelah resmi menikahi dua kekasihnya sekaligus.

Awalnya, pernikahan Syaiful Bahri dengan Setiawati (23) dan Hairani (25) di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini viral di media sosial.

“Iya betul, kalau pernikahannya (resepsinya) pas kawinnya dua hari lalu,” kata Kasi Pelayanan Desa Lembar, Lombok Barat, Ahmad Jumandito, Rabu (24/6/2020) dikutif melalui detik.com.

Foto-foto resepsi pernikahan Syaiful menjadi viral. Kisahnya ramai dibagikan dengan narasi-narasi menggelitik.

Advertisements

Resepsi pernikahan tersebut diketahui digelar pada Sabtu (20/6). Sedangkan akad nikahnya berlangsung sepekan lalu. Akad nikah dilakukan beda hari. Yang pertama dengan Setiawati dan hari kedua dengan Hairani.

Jumandito mengatakan Syaiful merupakan sosok lelaki berumur di atas 30 tahun. Mahar pernikahannya juga tak tinggi.

Jumandito menyebut Syaiful sehari-hari bekerja sebagai petani. “Serabutan sih, petani dia,” tuturnya.

Syaiful juga pernah merantau menjadi TKI di Malaysia. Baru setahun ini dia kembali ke Tanah Air.

“Iya lama jadi TKI di Malaysia. Kurang-lebih satu tahun dia di sini,” ucapnya.

Berikut ini romansa Syaiful Bahri di Lombok menikahi 2 wanita saudari sepupu sekaligus:

Mahar Rp 2 Juta

Saat akad nikah, Syaiful memberikan mahar Rp 2 juta untuk masing-masing istrinya.

“Yang satu Rp 2 juta, jadi Rp 4 juta dua-duanya,” kata Kasi Pelayanan Desa Lembar Utara, Ahmad Jumandito, saat dihubungi detikcom, Selasa (23/6).

Syaiful disebut bekerja sebagai petani. Dia juga pernah bekerja di Malaysia sebagai TKI.

Akad Nikah Beda Hari, Resepsi Bersamaan

Seorang pria di Lembar, Lombok Barat, dinarasikan menikahi dua wanita sekaligus. Narasi yang viral itu nyaris sepenuhnya benar. Hanya, akad pernikahan dua wanita yang dinikahi pria bernama Syaiful Bahri itu terjadi pada hari yang berbeda.

“Dalam satu malam satu, satu malamnya lagi satu, ndak sekaligus, beda hari,” kata Kasi Pelayanan Desa Lembar Ahmad Jumandito kepada wartawan, Selasa (23/6).

Namun resepsi pernikahan memang digelar pada hari yang sama. Pada Sabtu (20/6), resepsi pernikahan Syaiful dengan Setiawati (23) dan Hairani (25) digelar.

Pacari 2 Wanita yang Juga Saudari Sepupu

Syaiful sempat pacaran dengan dua wanita itu sebelum menikah.

“Katanya nggak sengaja, terjadi begitu saja (pernikahan). Memang dia pacaran dengan dua orang ini,” kata Kasi Pelayanan Desa Lembar Utara Ahmad Jumandito saat dihubungi detikcom, Selasa (23/6/2020).

Jumandito mengatakan masa pacaran itu tidak lama. Hanya sekitar dua bulan hingga akhirnya menikah.

“Nggak lama, sekitar dua bulanlah. Saya satu dusun sama mempelai pria,” ujarnya.

Dua istri Syaiful itu bernama Setiawati (23) dan Hairani (25). Keduanya masih sepupu.

“Masih keluarga, sepupu,” ujarnya.

 

Beda Rumah

Syaiful Bahri tidak tinggal serumah dengan dua istri yang baru dinikahinya itu.

“Dipisah, satu di rumah saudaranya Syaiful, satu di rumahnya Syaiful,” ujar Kasi Pelayanan Desa Lembar Utara Ahmad Jumandito saat dihubungi detikcom, Selasa (23/6).

Jumandito mengatakan Syaiful bukan sosok kaya secara materi. Dia sehari-hari bekerja sebagai petani. “Serabutan sih, petani dia,” tuturnya.

Syaiful juga pernah merantau menjadi TKI di Malaysia. Baru setahun ini dia kembali ke Tanah Air.

“Iya lama jadi TKI di Malaysia. Kurang-lebih satu tahun dia di sini,” ucapnya.

Resepsi pernikahan digelar pada Sabtu (20/6). Namun, akad nikah dilangsungkan sepekan sebelum resepsi. Dua akad nikah dilangsungkan pada hari berbeda. Hari pertama dengan Setiawati (23) dan hari kedua dengan Hairani (25).

Syaiful, yang berusia 30-an tahun, memberikan mahar Rp 2 juta untuk masing-masing istrinya. “Yang satu Rp 2 juta, jadi Rp 4 juta dua-duanya,” kata Ahmad Jumandito.

Kesaksian Camat

Pernikahan Syaiful Bahri dengan dua perempuan sekaligus di Dusun Bakong, Lembar, Lombok Barat, jadi perhatian. Camat Lembar menuturkan sebelum Syaiful Bahri, ada dua pernikahan serupa yang terjadi di Dusun Bakong.

“Ini sudah 3 kali di Dusun Bakong,” kata Camat Lembar Hasanuddin kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).
Dia tak ingat detail 2 pernikahan sebelumnya. Dia juga mengaku tak tahu mengapa pernikahan satu pria dan dua wanita sekaligus bisa terjadi hingga tiga kali di dusun tersebut.

“Bingung juga kita,” ujarnya sambil tertawa.

Soal pernikahan Syaiful Bahri, dia menuturkan dua perempuan yang dinikahi merupakan saudara sepupu, yaitu Setiawati (23) dan Hariani (25). Akan nikah digelar di hari terpisah, tapi resepsi 2 pernikahan itu digabung jadi satu acara, digelar pada Sabtu (20/6).

Kasi Pelayanan Desa Lembar Ahmad Jumandito menuturkan Syaiful Bahri bekerja sebagai petani. Syaiful juga disebutnya pernah bekerja sebagai TKI di Malaysia.

Cinta segitiga sempat dijalin saat Syaiful Bahri memacari Setiawati dan Hariani di waktu bersamaan. Setiawati dinikahi lebih dulu, lalu Hariani diajak nikah, dan bersedia.

Masing-masing istri diberi mahar Rp 2 juta oleh Syaiful.

Awal Perkenalan hingga Menikah

Syaiful Bahri bercerita awal mengenal Hariani dan Setiawati hingga menikahi keduanya di Dusun Bakong, Desa Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Syaiful awalnya berkomunikasi dengan Setiawati lewat media sosial.

“Begini, pertama saya kirim salam ke Setiawati, minta nomor telepon, tapi waktu saya titip salam dia punya pacar, akhirnya nggak jadi,” kata Syaiful dalam rekaman video yang diperoleh dari pejabat Desa Lembar, Selasa (23/6/2020).

Setiawati lalu memberikan nomor kontak Hariani, yang merupakan sepupunya, kepada Syaiful. Syaiful terus berkomunikasi dengan Hariani hingga pacaran.

“Terus dikasih saya nomor ada misannya, Hariani, lalu teleponan terus sampai pacaran. Di situ juga lama-lama dapat saya nomornya Setiawati terus teleponan sama mereka berdua,” ujarnya.

“Singkat cerita Hariani dia tahu saya pacaran sama Setiawati. Akhirnya dia cerita dia bermisan dan itu kawan mainnya,” imbuhnya.

Setelah itu, Syaiful mengaku sempat berhenti berkomunikasi dengan Setiawati. Namun Syaiful kembali melanjutkan komunikasi.

“Tapi lama setelah itu saya buka Facebook minta nomornya Setiawati dan saya teleponan lagi. Singkat cerita, saya tanya dia suka juga sama saya, dan waktu itu saya nikah sama Hariani, kalau tidak salah malam Kamis, setelah itu saya teleponan sama Setiawati saya ajak menikah mau dia, dan akhirnya seperti ini bareng begini sudah,” paparnya.

Saat dihubungi, Syaiful mengatakan cerita perkenalannya seperti yang di video. Dia mengaku sudah 3 bulan kenal.

“Ya kayak di video itu ceritanya. Ya sudah 3 bulan lalu (kenal),” kata Syaiful.

Resepsi pernikahan digelar pada Sabtu (20/6). Namun akad nikah dilangsungkan sepekan sebelum resepsi. Dua akad nikah dilangsungkan di dua hari berbeda.

Bujuk Rayu

Syaiful bercerita cara meyakinkan keduanya untuk menikah bersamaan.

“Nggak ada caranya untuk bujuk, cuma dikasih tahu sedikit aja, ini kan saudaramu, masa mau berantem sama saudaramu,” kata Syaiful saat dihubungi detikcom, Selasa (23/6/2020).

“Keduanya, Hariani dan Setiawati, pun setuju dengan ucapan Syaiful. “Iya (setuju),” ujar Syaiful.

Syaiful 3 bulan kenal dengan keduanya, tepatnya setelah pulang dari Malaysia. Meski saat ini belum tinggal bertiga serumah, Syaiful mengaku bahagia mempersunting keduanya dengan resepsi bersama yang digelar pada Sabtu (20/6).

“Bahagia,” ucapnya.

Syaiful mengatakan awalnya dia menikahi Hariani pada malam Kamis pekan sebelumnya. Lalu dia menikahi Setiawati pada malam Jumat. Akad nikah dilakukan di tempat yang berbeda.

“(Akad beda hari) Iya supaya apa ya, saya juga nggak mau itu jadi masalah untuk keluarganya si Hariani dan Setiawati, makanya kayak gitu, dari situ kan kita berlaku adil,” tuturnya. (dtc/adm5)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.