Pesawat yang Jatuh di Perairan Lingga Riau Pernah Digunakan Untuk Operasi Kemanusiaan

Sabtu, 3 Desember 2016
Dua nelayan menemukan sejumlah tas dan barang yang diduga kuat milik penumpang Pesawat milik Polri jenis Skytruck yang hilang kontak di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu (3/12/2016).

Jakarta, Sumselupdate.com – Pesawat milik Polri jenis Skytruck yang hilang kontak di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu (3/12/2016), pernah digunakan dalam berbagai operasi kemanusiaan maupun penegakan hukum. Pesawat tersebut dibuat di Polandia pada 2004.

Dalam keterangan tertulis yang diperoleh Kompas.com dari Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, pesawat tersebut telah menempuh 2.514 jam terbang.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan riwayat operasional, pesawat dengan kode penerbangan P4201 tersebut pernah digunakan dalam operasi kemanusiaan saat terjadi tsunami di Aceh dan operasi Sintuwo Maruso di Palu pada tahun 2007.

Pesawat juga pernah dipakai dalam operasi kemanusiaan gempa bumi di Padang tahun 2009 dan operasi penanganan illegal fishing di Natuna pada tahun 2009 serta dalam operasi UP4B di Papua pada tahun 2012.

Tak hanya itu, pesawat juga pernah dipakai untuk operasi change crew (pertukaran personel) wilayah timur dari Pondok Cabe Tangerang menuju Semarang dan dari Surabaya kembali ke Pondok Cabe.

Pesawat yang membawa 13 penumpang tersebut berangkat dari Pangkalpinang pada pukul 09.24 WIB. Sedianya, pesawat tiba di Batam pada pukul 10.58 WIB.

Namun, hingga saat ini, tidak ada lagi komunikasi antara pilot pesawat dan petugas di menara pemandu lalu lintas di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Deden Ridwansyah, sebelumnya membenarkan adanya pesawat yang hilang kontak. Menurut dia, upaya pencarian telah dilakukan, menyusul adanya informasi penemuan potongan badan pesawat di Laut Senayang.

Di tengah upaya pencarian, sejumlah barang yang diyakini berasal dari pesawat pesawat M28 Skytruck buatan Polandia milik polri yang jatuh di perairan Lingga, Kepri, ditemukan nelayan setempat.

Barang-barang itu ditemukan nelayan setempat, dan dibawa ke pos polisi terdekat. Dari pantauan detikcom, Sabtu (3/12/2016), barang yang ditemukan yaitu topi-topi polisi, sejumlah tas, bagian kursi, seragam polisi, dokumen-dokumen, dan baju pelampung.

Ada juga foto-foto saat nelayan menemukan barang-barang tersebut dan mengangkutnya ke perahu. Kebanyakan yang ditemukan adalah tas.

Selain itu, ada juga foto dua polisi yang diduga korban pesawat jatuh itu. Dalam foto yang ditemukan tak terlihat jelas nama dua polisi itu. (hyd)

Data 13 Orang yang Diangkut di Pesawat Naas Itu.

1. AKP Budi Waluyo (pilot)
2 AKP Eka Barokah (pilot)
3. AKP Tonce (pilot)
4. Brigadir Joko Sujarwo (mekanik)
5. Brigadir Mustofa (mekanik)
6. AKP Abdul Munir (penumpang)
7. AKP Safran (penumpang)
8. Bripka Erwin (sda)
9. Briptu Andi Z(sda)
10. Bripda Rizal (sda)
11. Bripda Eri (sda)
12. Brigadir Suwarno (sda)
13. Brigadir Joko Sungatno.
 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.