Perpustakaan Keliling Ala K7P Siap Tingkatkan Minat Baca Warga PALI

Senin, 21 Januari 2019
Salah satu pengurus K7P menunjukkan Mopin.

PALI, Sumselupdate.com – Minat baca masyarakat Indonesia terbilang rendah bila dibandingkan negara lain. Data dari Perpustakaan Nasional tahun 2017, orang Indonesia rata-rata hanya membaca tiga atau empat kali per minggu. Sementara jumlah buku yang dibaca rata-rata lima sampai sembilan buku per tahun.

Sedangkan berdasarkan studi Most Littered Nation In the World yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.

Berdasarkan data tersebut, akhirnya Komunitas Tujuh Pilar (K7P) berinisiatif untuk membuat Motor Pintar (Mopin). Mopin itu sendiri merupakan sebuah motor roda tiga yang telah dimodifikasi dengan bentuk menyerupai mobil perpustakaan keliling.

Ketua K7P Yulianto menjelaskan bahwa keberadaan Mopin sendiri merupakan bantuan dari PT Medco EP berdasarkan usulan dari K7P beberapa waktu yang lalu. Yulianto juga mengatakan bahwa hadirnya Mopin untuk meningkatkan minat baca masyarakat PALI serta pada akhirnya bisa meningkatkan kualitas dunia pendidikan di PALI.

Advertisements

“Ada sekitar 400 judul buku yang telah disiapkan. Nantinya, Mopin tersebut akan keliling ke sejumlah wilayah di Kabupaten PALI, dan pada setiap sorenya akan standby di tempat keramaian warga PALI,” ungkap Yulianto.

Dalam kesempatan itu pula, Yulianto bersama K7P telah memiliki program untuk pendidikan di Kabupaten PALI.

“Alhamdulillah salah satu program K7P tahun ini, bidang pendidikan sudah terealisasi yakni Motir Pintar.  Kita juga mempunyai target bisa membangun gedung sekolah alam, yang saat ini sudah ada lahannya sekitar 1,5 hektar di arah bandara kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi. Kita berharap program tersebut juga akan segera terwujud,” tutupnya. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.