Palembang, Sumselupdate.com – Peristiwa kecelakaan mobil pick up yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Jalan Soekarno-Hatta, Palembang, pada Jumat (24/1/2025) pagi, ternyata merenggut satu korban jiwa.
Pengemudi mobil pick up yang dikira kabur usai peristiwa lakalantas maut, ternyata menjalani perawatan di rumah sakit dan seorang penumpang mobil menemui ajal.
“Atas peristiwa kecelakaan tersebut, terdapat satu korban meninggal dunia, yakni penumpang mobil, sedangkan korban lain yakni sopirnya mengalami hanya mengalami luka di tangan kanannya, saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit,” jelas Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty melalui Kanit Gakum Satlantas Polrestabes Palembang, AKP Arham Sikakum, saat diwawancarai Sumselupdate.com di ruang kerjanya, Jumat (24/1/2025) siang.
Untuk kronologis kejadian, menurut AKP Arham, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, di mana berawal ketika mobil pick up yang dikemudikan oleh Robi (42), berjalan dari arah Pakjo ujung, hendak menuju ke simpang Palem.
Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil yang dikemudikan Robi menabrak bagian belakang mobil truk, lalu pengemudi membanting setir mobil ke kanan hingga mobil naik ke median jalan dan menabrak pohon.
“Diduga sopir mengantuk, untuk korban penumpang yang meninggal dunia bernama Samsu Alam (39), mengalami luka di bagian kepala dan bahu, meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH).
“Kedua korban merupakan warga Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin,” terang Arham Sikakum.
Sementara untuk barang bukti mobil pick up, telah diamankan di pos laka Musi IV Palembang.
“Untuk jenazah korban telah dibawa pihak keluarga ke Kecamatan Babat Supat untuk dimakamkan,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 2.000 liter yang diduga berisi minyak BBM jenis Pertalite tumpah di jalan, setelah mobil pick up yang mengakut dua baby tank berkapasitas masing-masing 1.000 liter, menabrak pohon di bahu Jalan Soekarno-Hatta Palembang, Jumat (24/1/2025).
Kecelakaan lalu-lintas itu diduga disebabkan lantaran sopir kehilangan kendali dan menabrak pohon yang berada di pinggir jalan.
Tumpahan BBM yang mengalir ke tengah jalan juga membuat sebagai warga dan pengendara terancam risiko kebakaran.
Bahkan kemacetan terjadi dari arah simpang Jalan Baypass Alang-Alang Lebar menuju Simpang Bandara SMB II Palembang.