Muaraenim, Sumselupdate.com — Setelah dimediasi oleh pihak sekolah dan Bhabinkantibmas Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, peristiwa dugaan bullying yang terjadi di SMP Negeri 3 Gelumbang berakhir secara kekeluargaan.

Kepala SMPN 3 Gelumbang Liliatul Fauziah didampingi Wakil Kepsek Heri Tarmizi, saat ditemui Sumselupdate.com membenarkan jika peristiwa itu terjadi di SMPN 3 Gelumbang. Para pelajar yang terlibat dalam video itu juga merupakan siswa dari sekolah tersebut.

Namun pihak sekolah membantah jika video itu merupakan aksi perundungan. Menurutnya, peristiwa itu hanya kenakalan remaja bukan aksi bullying.

“Itu hanya kenakalan remaja akibat permasalahan pribadi di luar sekolah, bukan bullying,” tegasnya.

Pihak sekolah juga mengatakan bahwa tidak ada kekerasan fisik yang dialami oleh siswa yang diduga menjadi korban.

“Setelah kami periksa video beredar tidak ada aksi kekerasan fisik,” tambahnya.

Pihak sekolah sendiri tak mengerti mengapa kejadian tersebut dapat viral, sebab menurutnya pada hari kejadian, pihak sekolah telah memanggil orang tua dan siswa yang terlibat dalam video untuk dimediasi.

“Setelah dimediasi semuanya saling memaafkan, kedua siswa juga sudah bersalaman. Saya anggap permasalahan itu sudah selesai, ternyata semalam diberitahu bahwa peristiwa itu viral di Instagram,” ungkapnya.

Setelah video itu viral, lanjutnya, pihak kepolisian juga datang ke sekolah untuk kembali memediasi kedua pihak.

“Tadi pagi pihak kepolisian telah memediasi kembali dan semua permasalahan telah diselesaikan secara tuntas,” pungkasnya.

Sementara itu, Bhabinkantibmas Desa Segayam, Aipda Rahmad Mauludin mengatakan pihaknya telah memediasi kedua belah pihak yang berselisih paham dalam video yang beredar. Mereka pun sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

“Alhamdulillah keduanya sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan,” pungkas Aipda Rahmad.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan aksi bullying oleh pelajar di salah satu SMP di Gelumbang, Muaraenim, viral di media sosial Instagram. Video tersebut diketahui pertama kali diupload oleh akun @jjjough pada Jumat (26/07/2024) kemarin.

Dari pantauan Sumselupdate.com, ada dua video yang dibagikan oleh @jjjough. Video pertama berdurasi 1 menit 37 detik. Dalam video itu, tampak beberapa pelajar mengerumuni seorang pelajar wanita lainnya. Salah satu pelajar terlihat berdiri dan sesekali menarik jilbab pelajar yang diduga menjadi korban perundungan.

Dalam kedua video lainnya memperlihatkan seorang pelajar wanita yang menjadi korban perundungan itu ditarik jilbabnya oleh pelajar yang berdiri. Sementara pelajar wanita lain tampak tak ikut membantu.

Dalam caption unggahannya, @jjjough menyebut bahwa korban perundungan itu adalah adiknya. @jjjough menjelaskan, peristiwa bullying itu terjadi pada Selasa 23 Juli 2024.

“Tepat hari Selasa tanggal 23 juli 2024 adik saya di bully teman sekelas di SMPN ** Gelumbang dr awal si D bertemu adik saya di tarik hijab nya lalu dengan perkataan kotor sampai mau di ajak ke WC tapi adik saya tidak mau disaat kejadian itu tidak perlawanan sedikit pun dr adik saya,adik saya hanya diam ditarik hijab dan cuma bilang jangan tarik hijab saya,sampai di dorong dan terjatuh dr kursi sampai kena meja dan akhirnya memar di bagian dada,dan terus dgn perkataan yg mengolok/mengejek sampai adik saya ditampar 2x….pihak sekolah sudah memanggil pihak keluarga tapi tidak ada tindakan skor atau apapun tolong dibantu keadilan nya buat adik saya (emoticon dua tangan) ###” tulis @jjjough.

Video ini menarik banyak komentar netizen. Akun Instagram Polsek Gelumbang (@polsek.gelumbang) tampak telah memberikan reaksi atas video viral tersebut.

“Trimakasih informasi dan laporan nya,kami pihak polsek Gelumbang sedang menindak lanjuti kejadian tersebut (Emoticon dua tangan)“.

Selain itu, beberapa akun influencer tampak telah merepost video aksi bullying ini.(**)