Palembang, Sumselupdate.com – Tengah melakukan aksi pemalakan terhadap pedang pasar, tiga preman pasar 16 Ilir, tepatnya di Jalan Tengkuruk Permai, bawah jembatan Ampera Palembang, diringkus oleh unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, pada Kamis (8/5/2025) sore.
Ketiga preman tersebut inisial AC (26), ED (25), dan DW (42), warga Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Saat ditemui, AC mengaku bahwa dirinya menagih dengan dalih lapak pasar. Dimana disetiap lapak ditagihnya sebesar Rp 5-15 ribu, namun tidak dengan paksaan.
“Aku tidak memaksa, tergantung mereka kasih Rp5-15 ribu. Kalau ada yang memaksa, mungkin penagihnya itu sebelum saya. Saya baru kerja 3-4 hari, dijanjikan gaji harian Rp 25 ribu oleh bos yang saya panggil bapak. Kalau lagi banyak bisa dikasih Rp 50 ribu oleh bapak,” ungkapnya.
Dalam satu hari, diakui AC, dirinya bisa mendapatkan uang sekitar Rp600.000 dari menagih para pedagang.
Baca juga : Dua Pengamen Lakukan Pemalakan di Traffic Light Macan Lindungan Diringkus Polisi
“Paling besar dapat Rp600.000. Biasanya nanti ada orang datang pakai helm, kode melambai ke saya, untuk saya kasih uang hasil nagih,” bebernya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono membenarkan anggota unit Pidum Satreskrim Palembang, berhasil mengamankan tiga orang preman yang melakukan pemalakan terhadap pedagang dibawah jembatan Ampera Palembang.
Baca juga : Viral Pemalakan Wisatawan di Ampera, Polisi Imbau Pelaku Menyerahkan Diri
“Ya, kami mengamankan para pelaku diduga pemalak, juga selain itu premanisme. Ini dilakukan dalam rangka operasi sikat Musi 2025,” singkatnya. (**)