Mobil yang Diduga Berisi Tenaga Kerja Asing Asal China Dicegat

Rabu, 21 Desember 2016
Mahasiswa bersitegang dengan polisi dan petugas imigrasi saat mereka berusaha mencegat mobil yang memuat Tenaga Kerja Asing di kantor Imigrasi Kendari (Foto: Kompas.com)

Kendari, Sumselupdate.com – Puluhan mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara, mencegat mobil yang ditumpangi tenaga kerja asing (TKA) asal China di Kantor Imigrasi Kelas 1 A Kendari, Selasa (20/12/2016).

Saat itu, puluhan tenaga kerja asing hendak memperpanjang paspor di kantor Imigrasi Kendari. Aksi itu dilakukan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Kendari untuk memastikan bahwa semua penumpang bukan tenaga kerja asing yang ilegal.

“Kami lihat itu ada mobil dan di dalamnya ada WNA, maka spontan kami cegat untuk memastikan apakah dokumen mereka itu betul-betul sah. Apakah dokumennya valid atau tidak,” kata Bram, koordinator aksi, dikutip dari laman Kompas.com.

Akibat aksi tersebut, empat minibus yang memuat para tenaga kerja asing tidak bisa keluar dari kantor Imigrasi dan semua penumpang bersembunyi di dalam mobil tersebut.

Advertisements

Sementara itu, pihak Imigrasi yang menerima mahasiswa memperlihatkan sejumlah paspor milik tenaga kerja asing tersebut. Namun, mahasiswa tidak puas dan meminta pihak Imigrasi untuk memperlihatkan semua tenaga kerja asing tersebut.

“Kami desak diperlihatkan orang asingnya, tetapi pihak Imigrasi tunjukkan paspornya. Jadi, siapa yang menjamin bahwa paspor itu adalah punya mereka, jumlah saja mereka tidak mau jawab berapa orang yang di dalam mobil,” katanya.

Menurut Bram, mobil yang ditumpangi puluhan WNA tersebut merupakan milik perusahaan tambang yang tengah membangun smelter di Morowali, Sulawesi Tengah.

“Ini sudah jelas-jelas dimobilisasi oleh perusahaan, berarti terindikasi keras mereka akan melakukan aktivitas pekerjaan di sana,” tuturnya.

Mahasiswa sempat bersitegang dengan pihak Imigrasi lantaran mereka bersikeras akan menahan mobil yang memuat WNA hingga pihak Imigrasi memperlihatkan para tenaga kerja asing tersebut.

Tak hanya itu, massa juga mengancam akan menyegel kantor Imigrasi Kelas I Kendari. Aksi tersebut dapat dicegah setelah petugas kepolisian dari Polres Kendari yang mengawal aksi tersebut melakukan negosiasi dengan para mahasiswa. (adm3)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.