Meski Kabar Penculikan Bohong, Polrestabes Palembang Siagakan Personel di Sekolah-sekolah

Kapolsek Kemuning AKP Sischa Agustina didampingi beberapa personel kepolisian mendatangi mendatangi SDN 162 Palembang yang berada di Jalan Pipa Reja, Kemuning Palembang, Selasa (31/1/2023).

Laporan: Diaz Erlangga

Palembang, Sumselupdate.com – Meski kabar bohong tentang adanya peristiwa percobaan penculikan bocah SD di Kota Palembang, namun Polrestabes Palembang rupanya justru tetap mensiagakan jajaran polsek terjun ke berbagai sekolah.

Bacaan Lainnya

Seperti salah satunya yang dilaksanakan Polsek Kemuning Palembang. Sejumlah personel diturunkan untuk mendatangi SDN 162 Palembang yang berada di Jalan Pipa Reja, Kemuning Palembang.

Sejumlah personel polisi itu diterjunkan guna menetralisir berita bohong yang menyebar di media sosial terkait adanya percobaan penculikan murid SD.

Bahkan dalam giat ini, langsung dipimpin Kapolsek Kemuning AKP Sischa Agustina didampingi beberapa personel polisi.

“Ini merupakan perintah dari Kapolrestabes Palembang untuk mendatangi tiap tiap sekolah guna mensosialisasikan isu atau berita bohong tentang penculikan anak,” ujarnya.

Dalam antisipasinya, ia mengimbau kepada murid sekolah untuk tidak menerima ajakan dari orang yang tidak dikenal baik saat pulang sekolah ataupun saat ada di lingkungan rumah.

Ia juga mengimbau kepada guru di SDN 162 Palembang untuk memperhatikan betul saat murid hendak pulang dan memastikan muridnya dijemput oleh orang tua atau wali murid itu sendiri.

“Kami juga berpesan agar masyarakat terkhusus wali murid untuk tidak dengan cepat menyakini berita yang belum jelas kebenarannya,” ungkap dia.

Pada kesempatan itu, Sischa berpesan untuk tidak lebih menyebarkan luaskan berita atau isu penculikan anak yang faktanya bohong.

“Kepala sekolah, guru, dan wali murid, sudah mengetahui bahwa berita penculikan murid yang beberapa waktu lalu adalah berita bohong,” tukasnya.

Namun meski begitu wali murid tetap harus selalu mewaspadai dan tetap memantau anak anak mereka sendiri.

“Sebagai tindak preventif, kami tetap sarankan kepada wali murid untuk waspada,” ungkapnya. (**)

Yuk bagikan berita ini...

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.