Mahasiswa Vokasi Universitas Bina Darma Bahas Tantangan Pemuda di Era 5.0

Minggu, 11 Desember 2022
Narasumber Seminar Kepemudaan “Mewujudkan Generasi Muda yang Siap Menghadapi Dunia Teknologi di Era Revolusi 5.0”, Sabtu (10/12/2022)

Palembang, sumselupdate.com – Pemuda harus memahami peluang dan tantangan teknologi di era 5.0. Hal ini mengemuka saat Seminar Kepemudaan bertema “Mewujudkan Generasi Muda yang Siap Menghadapi Dunia Teknologi di Era Revolusi 5.0” digelar di Gedung Smart Class Universitas Bina Darma Palembang, Sabtu (10/12/2022).

Seminar kepemudaan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Vokasi Universitas Bina Darma Dr. A,Yani Ranius, S.Kom, M.M. Dia mengapresiasi kegiatan ini karena dinilai sangat berguna dalam rangka memberikan pengalaman dan soft skill bagi mahasiswa.

Kegiatan seminar ini menghadirkan dua narasumber, yakni Solehun, M. Pd. (Pimpinan Umum Sumselupdate.com) dan Rianthony Nata Kesuma (Ketua Gerakan Pemberdayaan Kewirausahaan Sosial Nasional/GPKAN).

Dalam paparannya, Solehun mengingatkan pemuda akan pesatnya perkembangan teknologi yang saat ini telah memasuki era 4.0 bahkan di sejumlah negara telah menuju era society 5.0.

Advertisements

“Era society 5.0 merupakan sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Pada era ini, masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia”, urainya.

Menurut Solehun, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas pemuda. Pendidkan harus mampu membekali pemuda dengan kecakapan hidup abad XXI berupa kreativitas (creativity), berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi (collaboration), dan komunikasi (communication).

“Dengan memiliki keempat kecakapan hidup ini maka pemuda akan optimis menghadapi perkembangan zaman bahkan akan mampu bersaing di tengah kompetisi global”, ujar Solehun yang juga Ketua Bidang Pendididan Dasar, Menengah dan Karakter ICMI Orwil Sumsel ini.

Dia menambahkan, berbagai tantangan sosial di era society 5.0 sebenarnya bisa diselesaikan dengan memanfaatkan inovasi-inovasi yang terjadi pada revolusi industri 4.0 (Internet of Things, Artificial Intelligence, Virtual/Augmented Reality) ke dalam industri dan kehidupan sosial.

Narasumber berfoto bersama peserta seminar

Di hadapan peserta yang mayoritas mahasiswa dan pelajar di Kota Palembang, Solehun juga mengingatkan tentang profiling pemuda yang saat ini mendominasi struktur penduduk Indonesia. Menurutnya, berdasarkan data BPS 2020, tercatat Generasi Z (27,94%), Milenial (25,87%), usia produktif 191.5 juta  (67,9%).

Sejalan dengan struktur penduduk itu, Survei APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia) per Februari 2022 menunjukkan, dari total penduduk Indonesia 272,68 juta jiwa pengguna internetnya mencapai 210 juta (penetrasi 77,02%).

Adapun usia pengguna internet didominasi kelompok umur 13-18 tahun (99,16%) dan 19-34 tahun (98,64%). Sedangkan dari aspek alasan mengakses internet, didominasi alasan untuk medsos (98,02%), informasi/berita (92,21%), dan bekerja atau sekolah dari rumah (90.21%).

“Pemuda harus mengambil peluang. Data Menko Perekonomian Maret 2022 memprediksi hingga 2030 Indonesia butuh 9 Juta talenta digital. Di sini, pendidikan harus kembangkan talenta digital”, ujar Solehun mengingatkan.

Pada kesempatan yang sama, Rianthony Nata Kesuma meminta pemuda jangan gagap teknologi. Mereka harus terus mengembangkan diri.

“Teknologi harus digunakan untuk peningkatan kualitas hidup, teknologi juga diharapkan dapat digunakan untuk mengatasi persoalan kehidupan sosial”, ujarnya.

Rianthony juga mengingatkan agar teknologi jangan sampai membuat kelompok masyarakat bawah semakin terpuruk. Mereka harus ditolong agar mereka dapat melibati perkembangan teknologi untuk peningkatan taraf hidupnya.

“Di tengah kian akrabnya belanja online misalnya, penting bagi kita untuk menolong pedagang kecil atau pelaku usaha informal agar mereka bisa menjual produk dan kreativitasnya melalui perangkat digital yang serba online”, jelas sosok yang juga menjabat Ketua Forum CSR Kesos Sumsel ini.

Ketua Himpunan Mahasiswa Vokasi Universitas Bina Darma Dito Alehandro yang didampingi Ketua Panitia, M. Nazrul berharap, paparan yang disampaikan oleh para narasumber ini dapat membangun pola pikir generasi muda yang kreatif di tengah perkembangan teknologi yang pesat saat ini. (shn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.