Kapolsek Sako Tegaskan Pelaku Jambret yang Dibakar Massa di Depan Kantor Lurah Srimulya Masih Hidup

Kamis, 27 Januari 2022
Tersangka Indra Widodo saat mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Palembang lantaran mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh usai diamuk massa lantaran kepergok menjambret, Kamis (27/1/2022).

Laporan: Haris Widodo

Palembang, Sumselupdate.com – Pasca-diamankannya dua pelaku penjabretan di depan kantor Lurah Srimulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang pada Rabu (26/1/2022) siang kemarin, tersebar isu salah satu tersangka meninggal dunia.

Dalam foto yang viral di media sosial utamanya WhatsApp terlihat seorang pria yang terbaring di kasur tempat tidur rumah sakit, tangan dan tubuhnya ditutupi perban dan plastik.

Dalam pesan berantai itu jika pria di dalam foto tersebut adalah salah satu pelaku jambret di kantor Lurah Srimulya yang dibakar oleh massa.

Tim Sumselupdate.com pun langsung mencari kebenaran informasi tersebut dengan menghubungi secara langsung Kapolsek Sako Palembang AKP Evie.

Dalam keterangannya, AKP Evie memastikan jika pelaku jambret yang tubuhnya dibakar massa tidak meninggal dunia seperti informasi yang beredar di tengah masyarakat.

“Tidak, pelakunya masih di rumah sakit untuk diperiksa dan dilakukan penyembuhan dan belum meninggal dunia,” ujarnya kepada Sumselupdate.com.

Ia mengatakan pelaku yang mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara Palembang itu adalah Indra Widodo (25).

Akibat tindakkan penjambretan itu, Indra Widodo dan rekannya Taufik (25) dijerat pasal 365 dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

Diberitakan sebelumnya, Indra Widodo dan Taufik, keduanya warga Jalan Tegal Binangun, Lorong Serentak, Plaju Darat, Palembang, Sumsel, terpergok massa saat beraksi di Jalan Padat Karya depan Kantor Lurah Srimulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Rabu (26/1/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat diamuk massa, tak hanya sepeda motor kedua pelaku dibakar, akan tetapi tubuh kedua pelaku disiram bensin dan sempat dilalap si jago merah.

Tak pelak, salah satu dari kedua pelaku penjambretan mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Kini kedua pelaku sudah diamankan ke Polsek Sako.

Salah satu saksi mata di lokasi kejadian, Syaparudin (53) menuturkan kedua pelaku melancarkan aksi dengan mengendarai sepeda motor merk Sonic Honda.

Pada saat itu, kedua pelaku menggasak tas seorang wanita yang baru saja turun dari mobilnya tepat di depan kantor Lurah Srimulya.

Syaparudin menjelaskan saat kejadian penjambretan ia berada di dalam kantor lurah, sehingga melihat sangat jelas saat kedua pelaku dengan secepat kilat melancarkan aksinya.

Menurut Syaparudin, korban sempet berteriak minta tolong menyusul tubuhnya terseret di aspal lantaran mempertahankan tasnya.

“Sempat keseret karena berusaha mempertahankan tas, sambil teriak mintak tolong, karena keseret di jalan korban juga mengalami luka-luka di bagian kaki,”, ungkapnya.

Karena korban yang teriak, warga mulai berdatangan dan menghadang laju sepeda kedua pelaku tersebut.

Melihat konsentrasi massa, kedua pelaku panik dan meninggalkan kendaraan roda duanya sambil berlari tunggang langgang dengan arah berlawanan.

Akibat jumlah warga yang kian banyak, akhirnya kedua pelaku berhasil ditangkap saat berada di sekitar kantor Lurah Srimulya.

“Ketika ditangkap kedua pelaku langsung diamuk warga disiram bensin dan sempat di bakar, bahkan motor pelaku dibakar warga, jadi langsung kami amankan,” ujarnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.