Kapolda Sumsel Ingatkan Personel Tidak Terlibat Bisnis Ilegal

Kamis, 17 November 2022
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK.

Laporan: Diaz Erlangga

Palembang, Sumselupdate.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, ungkap telah ada orang yang coba-coba minta izin melaksanakan bisnis ilegal di wilayah hukum Polda sumsel.

Menanggapi itu, Kapolda Sumsel yang baru, tegas melarang personelnya hingga jajaran terlibat dalam bisnis ilegal dalam bentuk apapun.

Hal ini dikatakan oleh Kapolda Sumsel, saat pembukaan Latihan pra (Latpra) Ops Ilegal Drilling Musi 2022 yang diikuti Personel Polda Sumsel yang juga digelar Virtual Zoom meeting Satwil Jajaran di lantai 7 Auditorium Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel, Kamis (17/11).

Advertisements

Irjen Rachmad Wibowo menyampaikan personel kepolisian daerah untuk tidak sama sekali terlibat dalam bisnis ilegal dalam bentuk apapun.

Beberapa konsen di sumsel adalah seperti bisnis ilegal drilling, pertambangan ilegal (PETI), dan perdagangan Benur Baby Lobster.

“Saya memastikan tidak ada personel kita terlibat ataupun melakukan bisnis Ilegal, baik pertambangan emas, illegal drilling, batubara, hingga perdagangan benur sekalipun,” ujarnya disela-sela kegiatan.

Hal itu setelah, Irjen Rachmad menceritakan sudah ada beberapa orang coba coba meminta izin untuk menjalankan bisnis ilegal tersebut, namun dengan tegas dirinya menolak hal tersebut.

“Sudah ada yang meminta izin tapi saya tidak membolehkan hal tersebut,” tegasnya.

Seperti contoh kegiatan Ilegal Drilling yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, dimana pengelolaannya dilakukan secara manual.

Tentu dikhawatirkan dapat menimbulkan efek negatif pada lingkungan sekitarnya ataupun terhadap penggunaannya.

“Untuk permasalahan ini, kita menilai tidak bisa di basmi 100 persen karena hal itu sangat sulit, apalagi sekarang ini belum ada izin untuk hal itu. Sehingga perlu adanya pendampingan maupun pembinaan untuk permasalahan itu, sehingga hal ini akan berkontribusi terhadap pendapatan asli negara,” katanya.

Khususnya permasalahan ini juga ia meminta laporan secara detail dari tahun 2021 hingga saat ini, mengenai pengungkapan terkait Ilegal Drilling.

“Kegiatan ini pun kita rencanakan akan di adakan selama 12 hari kedepan,” aku dia.

Lanjut dia mengatakan, bahwa kegiatan ini perlu di kawal untuk mendapatkan hasil yang memuasakan dalam hal mengatasi permasalahan Ilegal Drilling baik sosialisasi hingga melakukan penindakan tanpa ada permasalahan.

Selain Ilegal Drilling juga ia menghimbau kepada seluruh Polrestabes dan Polres jajaran di wilayah hukum polda sumsel, harus melakukan pemantauan mengenai aktivitas bisnis ilegal, baik ilegal drilling maupun penimbunan BBM ilegal.

“Untuk itu kita harus melakukan pendekatan secara baik-baik, sehingga hal itu dapat diatasi. Begitu pun masyarakat kita juga harus menjawab keresahan masyarakat mengenai ketersediaan BBM bersubsidi, yang saat ini banyaknya pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi. Sehingga perlu dilakukan penindakan hingga membuat masyarakat aman mengenai ketersediaan BBM bersubsidi,” aku dia.

Ia menghimbau agar personelnya tidak terjadi bentrok dengan masyarakat. “Kita tidak menginginkan hal itu, bila perlu kita yang mengalah tapi dengan alasan yang benar, untuk itu saya akan mengawal kegiatan ini dan jika perlu kita melakukan evaluasi,” tutupnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.