Investasi PMA Senilai Rp1, 8 Triliun Batal Masuk ke Palembang

Kamis, 3 September 2020
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang Ahmad Mustain

Palembang, Sumselupdate.com-Investasi Pemilik Modal Asing (PMA) senilai Rp1, 8 triliun yang digadang-gadang bakal masuk ke Palembang tahun ini dipastikan tertunda, menyusul sejumlah proses yang diperkirakan bakal memakan waktu sampai akhir tahun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang Ahmad Mustain mengatakan, bahwa PMA tersebut, yakni pembangunan incenerator atau pembangkit listrik tenaga sampah.

“Saat ini proses dari proyek tersebut masih dalam pembahasan mengenai kesepakatan nilai jual untuk mendapat izin menjual listrik ke PLN,” ujarnya.

Proses kesepakatan tersebut, jelasnya, harus dilengkapi ke pusat, sedangkan untuk daerah Pemkot Palembang memastikan sudah punya komitmen, bahwa ingin menyelesaikan masalah sampah dengan incenerator, sehingga kepastian hukum akan di lengkapi.

Advertisements

“Ini tahapannya lengkap, karena ini proyeks besar. di pusat masih ada satu dokumen lagi yang harus diurus, dan di kita masih juga bahas Perda, karena incenerator ini akan masuk ke Perda,” jelasnya.

Karena masih harus melengkapi sejumlah izin, maka pihaknya memperkirakan bahwa investasi ini belum akan masuk pada tahun ini, karena penyelesaian proses butuh waktu sehingga tidak bisa dipastikan selesai dan investasinya masuk dalam tahun 2020.

“Pengurusan soal ini diperkirakan baru akan selesai akhir tahun ini, makanya kita tidak bisa pastikan investasinya masuk, atau kemungkinan tunda sampai tahun depan,” ujarnya.

Untuk PMA, lanjut Mustain, sejauh ini belum ada invsetasi yang masuk kecuali PMA incenerator.

“Sebenarnya perhitungan nilai investasi kita tidak hanya dihitung seberapa banyak investasi baru yang masuk, tapi seberapa taat pelaku usaha melaporkan,” ujarnya.

Nah meski ada penundaan investasi dari PMA yang besar, tapi pihaknya tetap optimis target nilai investasi tetap tercapai, karena Laporan kegiatan penanaman modal masih positif.

“Capaian kita lihat dari laporan KPM. target kita masih tercapai, karena pelaporan yang baik. Tapi investasi yang kita lihat masih dominan dari perdagangan dan jasa,” katanya. (Iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.