SINDROM mata kering adalah kondisi medis dimana ketika kedua mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di area mata, bahkan bisa merusak lapisan bening di bola mata yang berakibat pada gangguan penglihatan seperti rabun jauh, glaukoma bahkan tingkat yang lebih parah (kebutaan).
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kecamatan Gedong Tataan dengan alamat website idigedongtataan.org adalah organisasi resmi pemerintah sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia.
IDI Gedong Tataan berperan penting dalam mengorganisir dokter-dokter yang berpraktek di daerah tersebut, memberikan pelatihan dan pendidikan, serta melakukan advokasi untuk kepentingan anggota dan masyarakat.
IDI Gedong Tataan saat ini meneliti lebih lanjut mengenai ciri-ciri terjadinya sindrom mata kering. Mata kering bisa menjadi gejala gangguan kesehatan yang cukup serius, sehingga membutuhkan. obat yang tepat untuk mengobati gejala ini bagi penderitanya.
Apa saja ciri-ciri terjadinya sindrom mata kering?
IDI Kecamatan Gedong Tataan dengan alamat website idigedongtataan.org menjelaskan bahwa sindrom mata kering dapat terjadi pada setiap orang karena kondisi ini terjadi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Berikut adalah ciri-ciri atau gejala umum yang sering dialami oleh penderita sindrom mata kering meliputi:
- Mata merah dan terasa nyeri
Penyakit sindrom mata kering akan terlihat kemerahan akibat iritasi dan terasa tidak nyaman Selain itu terasa juga sensasi panas atau terbakar di permukaan mata. Hal ini tentu menyebabkan ketidaknyamanan.
- Terasa gatal dan mengganjal
Rasa gatal yang membuat penderita sindrom mata kering merasa ingin menggosok mata. Sensasi seperti ada benda asing di dalam mata, membuatnya terasa tidak nyaman.
- Mata berair dan penglihatan buram
Meskipun disebut “mata kering,” penderita sering mengalami produksi air mata berlebihan sebagai respons terhadap iritasi. Penglihatan juga dapat menjadi kabur, terutama setelah berkedip, dan seringkali memburuk saat melakukan aktivitas yang memerlukan fokus, seperti membaca atau bekerja di depan komputer.
- Sensitif terhadap cahaya dan sering berkedip
Penderita sindrom mata kering mungkin juga akan merasa lebih sensitif terhadap cahaya (fotofobia). Selain itu, penderita sindrom mata kering merasa perlu berkedip lebih sering untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Apa saja obat yang tepat untuk mengurangi sindrom mata kering?
Sindrom mata kering dapat diobati dengan cara yang mudah dan tepat agar tidak mengakibatkan gejala dan efek lebih buruk bagi penderitanya. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengurangi sindrom mata kering meliputi:
- Obat Air Mata Buatan
Cendo Protagenta merupakan salah satu obat tetes mata paling populer untuk mengobati mata kering dengan tepat. Cendo Protagenta merupakan tetes mata steril yang mengandung Hypromellose 0.3% yang digunakan untuk membantu mengatasi gejala mata kering.
- Obat Tetes Mata Khusus
Untuk kondisi yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan tetes mata yang mengandung bahan aktif seperti cyclosporine, yang membantu meningkatkan produksi air mata alami.
Penggunaan obat-obatan ini sebaiknya dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan untuk hasil yang optimal. Jika gejala tidak membaik, penting untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis mata.