Hasil Tes Urine, Oknum Satuan Binmas Polrestabes Palembang yang Aniaya Pacar Positif Pakai Bahan Berbahaya

Penulis: - Kamis, 17 April 2025
Potongan video yang dinarasikan seorang wanita mendapat penganiayaan dan pengancaman menggunakan pistol dari seorang pria yang diduga merupakan anggota polisi di Palembang. (Foto; Sumselupdate.com/Istimewa).

Palembang, Sumselupdate.com – Viralnya video aksi tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh oknum polisi berdinas Polrestabes Palembang, terhadap seorang perempuan, pada Rabu (16/4/2025) kemarin, membuat Kapolrestabes Palembang, Harryo Sugihhartono angkat bicara.

“Pada Rabu 16 April 2025 kita mendapatkan informasi adanya oknum anggota Polrestabes Palembang yang bermasalah. Untuk itu, saya memerintahkan Kasi Propam Polrestabes Palembang Kompol Akagani untuk melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” ungkap Kombes Pol Harryo, diwawancarai pada Kamis (17/4/2025).

Bacaan Lainnya

Kapolrestabes Palembang, juga meminta Kasi Propam untuk melakukan langkah-langkah seksama karena pihaknya menduga oknum tersebut bertugas di satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polrestabes Palembang.

“Pemeriksaan dilakukan kebagian logistik terkait kepemilikan senjata organik sebagaimana anggota Polrestabes Palembang yang memiliki kewajiban di bagian operasional, karena bagian Binmas tidak membutuhkan hal tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, didapatkan bahwa oknum tersebut secara kedinasan tidak memegang senjata organik,” terangnya.

Tapi setelah dilakukan penyelidikan, ternyata oknum ini memiliki senjata air soft gun tanpa sepengetahuan pihaknya.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, saat diwawancarai wartawan, Kamis (17/4/2025) pagi. (Foto: Sumselupdate.com/Candra Budiman).

“Kita mendapatkan informasi kalau senjata ini dibelinya dari rekannya sendiri. Pembelian ini sendiri tanpa adanya legalitas pembelian senjata. Kita memastikan bahwa video viral di medsos itu, oknum menggunakan senjata airsoft gun bukan senjata organik,” tegas Kombes Pol Harryo.

Sehingga atas ulahnya tersebut oknum yang diketahui inisial RRM akan mempertanggung jawabkan ulahnya.

“Dan hari ini (Kamis –red) oknum tersebut melakukan tes urine dan positif menggunakan bahan berbahaya. Untuk jenisnya sendiri masih dalam penyelidikan secara detail mengenai hal itu, sedangkan motifnya sendiri tidak lain asmara. Status oknum ini sudah berkeluarga dan terkait masalah ini kita sangat prihatin, kita harapkan yang bersangkutan dapat mempertanggung jawabkan ulahnya,” jelas Harryo.

Sampai saat ini, oknum tersebut sedang dalam pemeriksaan di Propam Polrestabes Palembang. “Tapi informasi yang kami dapatkan, kasus ini akan ditarik ke Polda Sumsel,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar luas di jagat sosial media Instagram video yang dinarasikan seorang wanita mendapat penganiayaan dan pengancam menggunakan pistol dari seorang pria yang diduga merupakan anggota polisi di Palembang.

Atas kejadian itu wanita yang menjadi korban tersebut bernama Wina Septianty (25), melaporkan oknum polisi berinisial RRM ke SPKT Polda Sumsel, pada Rabu (16/04/2025).

Wina Septianty (25) menyebut aksi penganiayaan yang dilakukan RRM itu terjadi pada Selasa (15/04/2025) saat dirinya sedang berada di kost temannya yang di Jalan Dwikora, Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

“Kronologisnya kemarin, saya tidak tahu tiba-tiba dia ini membuntuti saya saat sedang main ke kosan teman,” ucap Wina.

Wina mengaku antara dirinya dan RRM ini sempat memiliki hubungan spesial, namun setelah beberapa lama Wina mengakhiri hubungan tersebut dengan RRM. Bahkan Wina menduga jika RRM yang berpangkat Bripka ini cemburu yang setelah tahu Wina kini memiliki pacar baru.

“Saya sudah risih dengan kehadirannya karena sudah tidak ada hubungan lagi di panggil pelaku ke dalam mobil. Saat itu, saya masuk ke dalam mobil dan meminta RRM untuk pulang dan tak lagi mengganggu dan membuntutinya. Tapi kami terjadi cekcok mulut, lalu pelaku memukul saya sebanyak 5 kali dibagian kepala,” sebutnya.

Dalam kondisi ketakutan, saat itu Wina berteriak membuat seluruh penghuni kost keluar. Saat penghuni kost mendekati keributan, RRM yang sudah naik pitam mengeluarkan pistolnya.

“RRM malah emosi dan mengeluarkan senjatanya ke arah kerumunan,” tandasnya.

 

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait