Palembang, Sumselupdate.com – Kabar akan adanya pergantian 17 Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel di tengah suasana pilkada serentak, menjadi sorotan banyak pihak, tak terkecuali anggota legislatif dari Fraksi NasDem yang ada di DPRD Provinsi Sunsel.
Seperti yang diutarakan Nopianto, politisi NasDem yang terpilih di Pileg DPRD Provinsi Sumsel. Ia mengaku rotasi yang bakal dilakukan Pj Gubernur Sumsel bernuansa politis.
“Kita melihat, akan ada proses rotasi jabatan OPD atau badan di lingkungan Pemprov Sumsel saat ini, cenderung diduga bernuansa politik mengingat proses Pilkada tinggal hitungan hari,” kata Nopianto, Selasa (1/10/2024).
Menurutnya hal itu tidak tidak semestinya dilakukan oleh Pj Gubernur yang hanya berstatus sementara melakukan rotasi jabatan.
“Kalau memang tetap dilakukan, kami mengindikasikan bahwa terjadinya hal- hal bernuanasa politik dan menyayangkan jika hal itu terjadi,” tandasnya.
Meski begitu, Nopianto tak mempermasalahkan jika pergantian itu lantaran adanya sejumlah pejabat eselon 2 yang turut maju di Pilkda serentak.
“Sepanjang sesuai prosedur dan melalui proses assessment tidak masalah, tapi kalau tidak rasional dengan Pilkada yang tinggal hitung hari jadi tanda tanya, kenapa dilakukan rotasi. Apakah ada kepentingan politik dalam rangka mendukung paslon tertentu di kontestasi Pilgub, dan kalau benar masyarakat tidak akan menerimanya,” tegas Nopianto.
Ia pun menilai, jika saat ini tidak ada hal yang mendesak untuk dilakukan rotasi pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel.
“Tidak ada urgensi melakukan rotasi jabatan dengan indikasi 17 OPD atau badan jelang pelaksanaan Pilkada yang di depan mata, ” bebernya.
Wakil Ketua DPW partai NasDem Sumsel ini memastikan, jika rotasi tetap dilakukan Pj Gubernur Elen Setiadi, pihaknya sebagai legislatif akan meminta pertanggungjawaban yang bersangkutan nantinya.
“Kami akan meminta pertanggungjawaban dan penjelasan Pj Gubernur, jika hal itu sampai terjadi. Ini supaya masyarakat Sumsel tahu, urgensinya apa pergantian jabatan itu,” ungkapnya.
Nopianto berharap Pj Gubernur Sumsel tetap bersikap netral dalam Pilkada, dan mengingatkan jajarannya untuk selalu menjaga netralitas selama proses Pilkada khususnya Pilgub Sumsel berlangsung.
“Maka kita minta Pj Gubernur tidak bermain-main dan bersikap netral dalam proses pekaksanaan pilkada Sumsel 2024. Ada indikasi kuat kalau ada rotasi jabatan itu, kami melihat itu indikasi politik dan pandangan kami tidak rasional dilakukan pergantian jabatan dilingkungan provinsi dengan pelaksanaan Pilkada hitung hari, ” tukasnya.