Jakarta, Sumselupdate.com – Nahas mewarnai latihan terjun payung oleh TNI AU. Dikabarkan dua orang penerjun payung dari Pasukan Khas (Paskhas) tewas saat geladi resik untuk memperingati HUT ke-70 TNI AU. Dua personel Paskhas itu tewas karena ada kesalahan teknis saat hendak melakukan pendaratan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, dua penerjun tidak sempurna saat terjun.
“Iya, betul, jadi ada insiden. Tadi ada ratusan penerjun payung, di antaranya ada dua yang tidak sempurna saat terjun. Yang satu tali parasutnya terbelit, jadi susah dikendalikan lalu mendarat di atas rumah lalu dilarikan ke RS,” ujar Dwi, Kamis (7/2) sebagaimana dikutip dari laman Republika Online.
Dwi menjelaskan, satu lagi penerbang sempat melakukan pendaratan sempurna. Namun, karena angin yang besar, sang penerjun harus terbentur. Keduanya langsung dirujuk ke rumah sakit TNI AU. Namun, keduanya tidak bisa diselamatkan.
Geladi resik tersebut dilakukan dalam rangka HUT ke-70 TNI AU pada 9 April mendatang. HUT TNI AU yang dipusatkan di Halim Perdanakusuma akan diisi dengan penampilan terjun payung dan atraksi formasi pesawat. (adm3)