DPRD Muaraenim Puji Gubernur Stop Angkutan Batubara, Deru: Saya Pilih Martabat dari pada ‘Martabak’

Kamis, 22 November 2018

Muaraenim, Sumselupdate.com – Keputusan Gubernur Sumsel H Herman Deru yang mencabut Pergub Nomor 23 Tahun 2012 tentang tata cara pengangkutan batubara melalui jalan umum pada 8 November lalu mendapat apresiasi dari DPRD Kabupaten Muaraenim.

“Dengan dicabutnya peraturan Gubernur nomor 23 tahun 2013 tersebut, tingkat keamanan dan kenyamanan di jalan raya sangat dirasakan pengguna jalan,” kata Jonidi dalam sambutannya di sidang paripurna terbuka dalam rangka HUT Kabupaten Muaraenim ke-72, Kamis (22/11/2018).

Jonidi berharap, Keputusan Gubernur tersebut dapat diberlakukan sampai masa jabatan Herman Deru berakhir.

Bupati Muaraenim H Ahmad Yani juga memberikan dukungan terhadap kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Sumsel. Berkat kebijakan tersebut, lanjutnya, pejalanan dari Palembang ke Muaraenim atau sebaliknya bisa ditempuh dalam waktu tiga jam.

Advertisements

“Alhamdulillah, dan terima kasih kepada Gubernur perjalanan Palembang ke Muaraenim dan sebaliknya kini dalam kondisi nyaman dan lancar,” kata Yani.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengungkapkan, pasca dikeluarkannya kebijakan penghentian angkutan batubara melintas di jalan umum, perjalanan dari Palembang-Muaraenim hanya butuh waktu dua jam. Hal ini telah dibuktikannya sendiri saat berangkat dari Palembang.

Menurut Deru, keputusan yang diambilnya itu tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dari semua pihak. “Kebijkan ini bisa berjalan karena siapa, karena keinginan rakyat dan didukung oleh semua pihak. Pak Kapolda mendukung, semua fraksi di DPRD mendukung dan hari ini dengan nyata saya berterima kasih atas dukungan dari semua DPRD Kabupaten Muaraenim,” ujar Deru.

Deru juga menceritakan jika janjinya untuk menyetop angkutan batubara untuk lewat di jalan umum pernah di tagih oleh Walikota Prabumulih, saat HUT Kota Prabumulih. Saat itu juga bertepatan dengan HUT Kota Lubuklinggau.

“Saya ke Lubuk Linggau dan Pak Mawardi (Wagub Sumsel-red) ke Prabumulih. Nah, Pak Mawardi disinggung oleh Walikota Prabumulih. Katanya ‘apa Pak Gubernur dan Wakil Gubernur sudah masuk angin hingga lupa janji menyetop angkutan batubara?’,” ujar Deru menirukan ucapan Walikota Prabumulih.

“Untuk itu saya tegaskan disini, saya tetap menepati janji. Saya lebih pilih martabat daripada ‘martabak’,” lanjutnya. Menurut Deru, salah satu cara menjaga martabat ialah dengan menepati janji. (azw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.