Palembang, Sumselupdate.com – Dompet Dhuafa Sumatera Selatan mulai menyalurkan bantuan pendidikan Pertamina Spiritual Marketing (PSM) yang berasal dari program kolaborasi DPD Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi) Palembang dan Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) II Sumbagsel, yang sudah berjalan sejak medio Agustus 2017 silam.
General Manager Marketing Pertamina MOR II Sumbagsel, Erwin Hiswanto mengatakan bahwasanya, dana program PSM untuk seluruh wilayah Sumbagsel ditargetkan terkumpul dana lebih dari Rp 1,2 miliyar/bulan yang kemudian akan terus disalurkan kepada anak-anak yang membutuhkan dan program ini berlaku secara nasional di seluruh Indonesia.
Salah satu penerima manfaat dari dana PSM adalah Pondok Pesantren Tahfizh Al-Quran (PPTA) Yatim dan Dhuafa Badillah Rukmini. Pada Kamis (19/10/2017) kemarin, Dompet Dhuafa Sumsel menyalurkan dana PSM sebesar Rp 15 juta untuk membantu pembangunan gedung tahfizh santri puteri.
Untuk sasaran penerima manfaat bantuan tersebut sendiri, diutamakan bagi calon penerima manfaat dari golongan keluarga dhuafa atau anak yatim, dan nilai plus jika anak tersebut berprestasi.
Sebagaimana disebutkan manager Program DD Sumsel, Afrizal yang mengungkapkan, dalam program PSM tersebut, ada tujuh area SPBU yang ditunjuk oleh DPD Hiswana Migas Palembang untuk disalurkan bantuan kepada masyarakat di sekitar areanya.
“Penerima manfaat bantuan pendidikan tersebut sebanyak 150 anak. 150 penerima manfaat ini di bagi menjadi 3 tingkatan, tingkat SD 50 anak, tingkat SMP 50 anak, dan tingkat SMA 50 anak. Bantuan dalam bentuk beasiswa pendidikan selama 5 bulan dan pemberian perlengkapan sekolah, serta bantuan pembangunan sarana pendidikan,” jelas Afrizal.
Sementara itu, Kusworo Nursidik selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumsel menyampaikan harapannya agar program PSM ini bisa terus berlangsung dan membantu pendidikan anak yatim dan dhuafa di seluruh negeri, “Harapannya program ini bisa terus hadir dan bisa membantu pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa, serta bisa terus menebar manfaat dan kebaikan keseluruh penjuru negeri,” tukas Kusworo.
Program PSM Pertamina
PSM sendiri merupakan program di mana Pertamina menyisihkan margin keuntungan sebesar Rp 10,- per liter dari penjualan untuk bahan bakar khusus (BBK) seperti: pertalite, pertamax, pertamax plus, pertamina dex.
“Program ini bekerjasama dengan Hiswana Migas, marginnya saya kurangi Rp 10,- tanpa menaikkan harga, dan Rp 10,- itu harus disimpan yang nantinya disalurkan ke orang yang membutuhkan,” jelas Ahmad Bambang, pencetus program PSM, yang tak lain merupakan mantan Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) saat ditemui dalam acara bedah bukunya di Komperta Plaju belum lama ini.
Program ini digulirkan sebagai wujud rasa syukur Pertamina atas semua kinerja yang telah dicapai selama ini. Sekaligus sebagai kegiatan menebar manfaat bagi masyarakat selain program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) yang terus digulirkan Pertamina.
Untuk tahap I DPD Hiswana Migas Palembang bersama Pertamina MOR II, pada bulan Mei yang lalu telah menyisihkan Rp 10,- dari margin per liter dan telah terkumpul dana sebanyak Rp 275. 880.000,- untuk disumbangkan kepada mereka yang berhak dalam bentuk beasiswa pendidikan bagi siswa kurang mampu dan bantuan sarana pendidikan untuk sekolah di sekitar SPBU. (ril/adm3)