Distamben LH Kabupaten PALI: Line Pipa Gas Adera Korosi

Jumat, 27 Mei 2016
Sumantri, Sekdin Distamben LH Kabupaten PALI

PALI, Sumselupdate.comTerkait terjadinya insiden meledaknya line pipa gas milik PT Pertamina EP Asset 2 Field Adera yang memakan korban tiga warga Desa Simpang Babat, Kecamatan Penukal, Kamis (26/5) sore kemarin.

Dinas Pertambangan, Energi dan Badan Lingkungan Hidup (Distamben LH) Kabupaten PALI menduga jika penyebab terjadinya ledakan pipa gas tersebut disebabkan korosi line pipa yang berada di Stasiun Dewa PT Pertamina EP Adera Field, Desa Panta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.

Hal itu diungkapkan langsung Kepala Distamben LH Kabupaten PALI, M Saleh melalui Sekretarisnya Sumantri. Menurutnya, berdasarkan hasil peninjauan pihaknya ke lokasi, memang ditemukan pipa yang sudah korosi.

“Kami tadi sudah mengecek ke lokasi, kami menduga akibat saluran pipa gas milik Pertamina Adera yang korosi. Sejauh ini, pihak kami langsung meminta pihak Pertamina Adera untuk menghentikan sementara aktivitas operasional di lokasi tersebut. Seperti menghentikan penyaluran gas di line pipa,” kata Sumantri.

Advertisements

Dilakukannya hal itu, lanjut Sumantri untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kembali.

“Kami juga memastikan, jika pihak Pertamina Adera akan bertanggung jawab atas pengobatan ketiga korban itu,” sambungnya ketika dihubungi sumselupdate.com via telpon, Jumat sore (27/5).

Menurut Sumantri, apa yang terjadi kemarin harus menjadi pembelajaran bagi seluruh perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas (migas) agar memperhatikan saluran pipa di wilayah operasionalnya.

“Ini peringatan keras untuk Pertamina Adera dan perusahaan migas lainnya. Untuk sementara akibat kejadian itu, kami minta operasional di lokasi itu dihentikan sampai bau gas dan line pipa diperbaiki,” tegasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.25 (26/5), ketika ketiga korban sedang melintas di jalan Stasiun Dewa Desa Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI.

Namun, tiba-tiba api dari pipa gas itu langsung menyambar motor korban.

Diketahui ketiga warga tersebut menjadi korban kebakaran gas yakini,  Ernedi (39), Adam Husin (38) dan Ali Husman (40). Ketiganya sempat dibawa ke rumah bidan di Desa Purun kecamatan Penukal.

Namun, setelah kondisinya sangat parah akibat kena semburan gas bercampur api. Akhirnya ketiga korban di rawat ke Rumah Sakit (RS) Pertamina Prabumulih secara intensif. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.