Muratara, Sumselupdate.com – Anggota Polsek Rupit melumpuhkan Rudi Hartono alias Rudi (45), pelaku begal sepeda motor asal Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara yang selama ini sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Tersangka yang pernah terlibat 13 laporan kejahatan ini dilumpuhkan petugas dengan timah panas saat sedang melakukan transaksi barang hasil curian di Taman Kuliner Jalinsum Desa Lawang Agung Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara, Jumat (28/9) malam.
Kapolres Mura AKBP Bayu Dewantoro melalui Kapolsek Rupit AKP Yulkifli mengatakan penangkapan pelaku menindaklanjuti informasi masyarakat bahwa pelaku hendak melakukan menjual satu unit sepeda motor Honda Revo X tanpa plat yang diduga hasil kejahatan.
Mendapat informasi itu anggota langsung ke lokasi dan ternyata benar kedua pelaku ingin melakukan transaksi jual beli barang hasil curian. Pelaku yang berjumlah dua orang itu menggunakan dua motor dari arah Desa Karang Anyar menuju lokasi.
Saat akan diamankan salah satu pelaku membawa Senpira dan menyerang anggota. Sehingga petugas melepaskan tembakan peringatan, tetapi tidak diindahkan. Akhirnya anggota melakukan tindak tegas dengan menembak pelaku di bagian perut dan leher hingga pelaku meninggal di tempat.
“Saat diamankan salah satu pelaku melakukan perlawanan menggunakan senpira, namun anggota tetap memberikan tembakan peringatan. Akan tetapi pelaku tetap melawan, sehingga salah satu pelaku harus diberikan tima panas di perut dan leher,” bebernya.
Dia menjelaskan setelah pelaku tergeletak datanglah sekelompok massa yang ada di sekitar TKP yang mendengar letusan dan mendekati serta melihat kondisi pelaku terluka akibat ditembak.
Setelah mengetahui tindakan yang dilakukan kepada pelaku DPO curas yang sangat meresahkan masyarakat, maka beberapa oknum massa spontan menyerang pelaku yang tertembak menggunakan sajam jenis parang. Sedangkan pelaku lainnya lari meninggalkan sepeda motor.
“Ada massa datang dan menghampiri pelaku dalam kondisi tertembak dan menyerang pelaku dengan parang melukai dada, muka dan perut. Karena warga kesal perilaku tersangka sudah sangat meresahkan masyarakat,” jelasnya. (ain)