Dicopet Saat Naik Angkot, IRT Ini Kehilangan Handphone Vivo Y15S

Penulis: - Senin, 25 November 2024
Korban copet membuat laporan polisi.

Palembang, Sumselupdate.com – Yuni Maharani (33), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), sudah menjadi korban pencopetan saat berada di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang.

Hal itu terungkap saat warga Kabupaten Ogan Ilir ini, membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang, pada Senin (25/11/2024) siang.

Bacaan Lainnya

Kepada petugas kepolisian yang menerima laporannya, Yuni menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Dirinya mengetahui Handphonenya hilang, saat dirinya berada di dalam mobil angkot hendak menuju ke Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH) Palembang.

“Saya bersama anak dari belanja di Pasar 16 Ilir mau ke rumah sakit. Tapi, saat saya naik mobil angkot, Handphone saya di dalam tas sudah hilang,” ungkap Yuni.

Menurutnya, ketika itu dirinya membawa tas jinjing dan di dalamnya ada tas miliknya jenis Vivo Y15S.

Baca juga : Handphone Hilang Dicopet, Pegawai Kapal Asal Jawa Timur Ini Rugi Rp6,6 Juta

“Mungkin Handphone saya dicopet saat di Pasar 16 Ilir, karena pas di dalam mobil angkot, saya mau pakai Handphone, Handphone sudah tidak ada lagi. Posisi tas saya itu resletingnya sudah terbuka,” tutupnya berharap atas laporan yang dia buat, pelaku bisa ditangkap.

Sementara itu, kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri, membenarkan adanya laporan korban atas laporan Pencurian.

Baca juga : Handphone Warga Ogan Ilir Dicopet di Pasar 16 Ilir Palembang, Pelaku Masih Berkeliaran

“Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang,” tukasnya singkat. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.