Desainer Ini Buktikan Cadar Tetap Bisa Laris

Jumat, 8 Juni 2018
Niqab berwarna dari brand Taqiya.

Jakarta, Sumselupdate.com – Setelah sukses membangun brand busana muslim Kara Indonesia, desainer Diana Nurliana membuat brand baru khusus untuk muslimah berniqab atau bercadar dengan nama Taqiya. ‘Taqiya’ diambil dari nama putri ketiganya, yang memiliki arti ‘ketakwaan’.

Rilis pada Maret 2018, Diana nekat mengeluarkan niqab atau cadar berwarna. Sementara selama ini wanita berniqab biasanya memakai warna hitam saja.

Kenekatan Diana ternyata berbuah manis. Produknya ini disambut dengan baik oleh para wanita Indonesia bercadar. Di awal peluncuran, 15 warna busana dan niqab berwarna dijual habis dalam waktu tiga jam saja.

Memenuhi permintaan pasar, Diana kembali merilis 19 warna baru pada periode kedua. Lagi-lagi produk ‘Taqiya’ ini habis terjual. Larisnya produk Diana ini seolah menjadi bukti bahwa cadar tak identik dengan teroris.

Advertisements

“Saya melihat ini sebagai titik terang, bahwa di luar sana banyak wanita muslimah yang sudah dan mungkin baru mau belajar menggunakan niqab. Mengingat rintangan yang juga pasti tidak mudah dilewati oleh teman-teman berniqab,” tutur Diana pada acara private show case koleksi terbaru Taqiya di Twin House, Jakarta Selatan hari Kamis (7/6/2018) seperti dikutip dari wolipop.

Untuk koleksi niqab pertamanya dari Taqiya, Diana Nurliana sangat mengutamakan kualitas bahan. Untuk niqab berwarna hitam, ia memakai bahan sifon Burj Emirates yang sangat jarang ditemukan di Indonesia. Sementara untuk niqab set berwarna selain hitam, ia gunakan bahan voile premium.

Niqab set yang Diana sajikan terdiri dari tiga jenis. Pertama, niqab set berbentuk pashmina, kedua niqab set berbentuk hijab segi empat, ketiga niqab set berbentuk khimar instan.

Tiga jenis niqab set ini Diana rancang berdasarkan keluh kesah para wanita berniqab. Ada yang tidak suka dengan niqab yang diikat di kepala, ada yang suka khimar instan, ada pula yang suka hijab segi empat.

“Dalam keyakinan saya, Allah SWT sudah mengatur fashion atau aturan kita berpakaian. Fashion jadi cara saya berdakwah,” tutup Diana. (adm3/wlp)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.