Palembang, Sumselupdate.com – Hewan, tumbuhan, dan turunannya yang dilalulintaskan keluar masuk Pelabuhan Tanjung Api-api harus sudah tersertifikasi Balai Karantina.
Untuk itu Balai Karantina Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan Operasi Patuh Karantina digelar bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan, Koramil Sungsang, dan Polsek Sungsang, di Pelabuhan Tanjung Api-Api.
“Kita melakukan pemeriksaan agar tidak ada komoditas hewan, ikan, maupun tumbuhan yang dilalulintaskan tanpa sertifikat Kesehatan dari Karantina,” kata Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu yang diwakili Ketua Tim Kerja Karantina Tumbuhan, Anita Setyawati, Rabu (11/12/2024).
Anita mengatakan, operasi patuh fokus pada kepatuhan pengguna jasa karantina dalam melalulintaskan komoditas Hewan, Ikan, dan Tumbuhan yang masuk dan keluar melalui Pelabuhan Tanjung Api-api.
Dalam kegiatan operasi patuh itu, pihaknya melakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang kapal penyeberangan yang menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum/travel, truk barang, dan pejalan kaki ketika akan masuk dan keluar pelabuhan.
Setiap barang yang akan dikirim antar-provinsi wajib karantina seperti hewan ternak, hewan peliharaan, ikan, dan tumbuhan serta produk turunannya harus dilengkapi dokumen/sertifikat kesehatan karantina.
Pada operasi tersebut, Karantina Sumsel mendapati dua mobil pengangkut tepung tapioka sebanyak 1 ton, satu mobil karet 8 ton, satu mobil mengangkut kernel 10 ton, dan satu mobil mengangkut kayu sengon sebanyak 12 ton dari Bangka Belitung.
Semuanya telah melaksanakan kepatuhannya yakni melengkapi Sertifikat Karantina dari daerah asal. Sedangkan komoditas yang keluar dari Sumsel menuju Bangka Belitung telah dilengkapi oleh sertifikat karantina.
Ketua Tim Penegakan Hukum Karantina Sumsel Mardiyan, mengharapkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya lapor karantina.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran hama dan penyakit dengan lapor karantina sebelum melalulintaskan komoditas hewan, ikan, tumbuhan serta produk turunannya ke luar Sumsel maupun masuk ke Sumsel,” jelasnya.