Cegah Gejolak, Pemimpin Daerah Harus Piawai Berkomunikasi

Ketua Umum Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Sudirman D Hury.

Lampung, Sumselupdate.com – Salah satu kunci sukses menjadi seorang pemimpin daerah adalah kepiawaian berkomunikasi. Ini supaya tidak terjadi disinformasi di masyarakat terkait kebijakan-kebijakan pemerintah daerah.

“Pemimpin daerah khususnya di Sumbagsel harus bisa berkomunikasi secara baik dengan rakyatnya,” ujar Ketua Umum Pusat Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Sudirman D Hury, Sabtu (19/2/2022).

Bacaan Lainnya

Menurut Sudirman, dengan komunikasi tersebut dapat menyerap dengan baik segala keluh kesah masyarakat.

Selain itu, kebijakan-kebijakan pemerintah juga dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat karena bisa terjadi gejolak di masyarakat akibat dari tidak tersampaikannya kebijakan dengan baik.

Komunikasi yang baik juga mempermudah dalam penyampaian gagasan serta kritikan.

“Karena itu, penting bagi pemimpin untuk menguasai public speaking yang baik, agar tidak membuat orang lain tersinggung,” imbuhnya.

Juga menurutnya, selain piawai dalam berkomunikasi, keutamaan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah mampu berpikir kritis.

Ketua Umum Pusat Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Sudirman D Hury menyerahkan SK Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah TP Sriwijaya Sumatera Selatan yang diterima Ketua Umum TP Sriwijaya Sumsel R Febriansyah Tradjumas Rozak, Senin (21/2/2022).

“Ini menjadikan kita tegas dalam membuat kebijakan, dengan tetap berpikir jernih dan rasional,” jelas lulusan Doktor ilmu hukum ini.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Assesor SDM Aparatur Ahli Utama Kemenkumham RI ini menambahkan, kemampuan lainnya yg harus dimiliki seorang pemimpin  adalah kreative dan inovatif.

Hal ini harus dimiliki oleh siapapun untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik yakni sebagai cara penyelesaian masalah, sekaligus mencari solusi yang efektif dan efisien.

Hal lain yang tidak kalah penting bagi seorang pemimpin adalah kecerdasan emosional yang harus selalu diasah. Menurutnya, kecerdasan emosional inilah yang membedakan kita dengan mesin atau robot karena robot tidak memiiliki itu, sehingga kita bisa bersikap bijak dan berempati terhadap rakyat kecil.

“Pemahaman diri, berbicara efektif, dan berempati adalah tiga hal yang disebut sebagai people skills. Jika ini dikuasai dengan baik maka akan menjadi pemimpin yang dicintai oleh masyarakat,” pungkasnya. (rel)

Yuk bagikan berita ini...

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.