Palembang, Sumselupdate.com — Tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita jika mendengar nama kelapa bakar.
Kelapa bakar saat ini sangat mudah ditemukan karena banyak yang menjualnya.
Kelapa bakar dipercaya sebagian orang sebagai salah satu minuman obat yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit salah satunya melancarkan peredaran darah.
Untuk penyajian kelapa bakar sangat sederhana, yakni kelapa muda dibakar di atas tungku dengan durasi 3 sampai 4 jam hingga kulit terluarnya hangus.
Kemudian kulit yang hangus dikupas sampai bersih, lalu dibuka sedikit bagian dalam kelapanya untuk siap disajikan.
Tak hanya itu, para pedagang kelapa bakar juga memiliki khas tersendiri dengan menambahkan campuran rempah-rempah, yang diyakini baik untuk kesehatan tubuh.
Harga dari kelapa bakar juga tidak mahal. Hanya sekitar Rp20 ribu, kita sudah bisa menikmati kelapa muda bakar.
Akan tetapi seorang pakar obat herbal sekaligus pendakwah yakni Dr Zaidul Akbar, justru tidak menganjurkan mengonsumsi kelapa bakar.
Menurutnya, kelapa yang tidak baik itu adalah kelapa yang dibakar.
Dijelaskannya, kelapa itu mengandung banyak enzim, dan enzim pada kelapa sangat sensitif terhadap panas.
“Jika kelapa dibakar maka rusaklah kandungan enzimnya,” jelas Dr Zaidul Akbar, dikutip dalam Youtube pribadinya Dr Zaidul Akbar Official.
Karena enzimnya rusak, diakui Dr Zaidul Akbar, maka naiklah kandungan gula pada kelapa tersebut.
“Saya nggak habis pikir, itu orang dapat darimana ceritanya membakar kelapa muda,” tuturnya.
Untuk kelapa yang baik itu ialah kelapa kopyor, karena aktifitas bakteri baiknya sedang lagi kencang.
Kelapa kopyor memiliki ciri khas daging buah yang empuk, juga memiliki air sedikit lebih manis, serta gas mikroba banyak. (**)