Bawaslu Sumsel Beri Jempol Program Bawaslu Ogan Ilir ‘Gemar Menjaga Hak Pilih’

Kamis, 23 Juli 2020
Bawaslu OI buat terobosan Program 'Gemar Menjaga Hak Pilih', Kamis (23/7/2020).

Laporan: Henny Primasari
Inderalaya, Sumselupdate.com-Program ‘Gemar Menjaga Hak Pilih’  yang dibuat Bawaslu Ogan Ilir (OI) mendapatkan ancungan jempol dan restu oleh Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto.

Bahkan program terobosan tersebut satu-satunya di Indonesia dan dianjurkannya diikuti oleh Bawaslu lainnya.

“Ya sangat kita apresiasi lah dan patut dicontoh Bawaslu lain yang saat ini tengah melakukan Pilkada. Sebagai bentuk tanggungjawab menjaga hak pilih, bentuk kepedulian. Kita mempersilahkan Bawaslu kabupaten lain yang menyelenggarakan Pilkada untuk melakukan hal yang sama. Apalagi ini satu-satunya program anyar di Indonesia, belum ada di Bawaslu lain. Legitimasi bukan hanya dari penggunaan hak pilih namun juga kualitasnya,” kata Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto.

Suasana peluncuran Program ‘Gemar Menjaga Hak Pilih’  yang dibuat Bawaslu Ogan Ilir (OI).

Disinggung soal kerawanan yang akan terjadi dalam Pilkada di OI, ia mengatakan, kalau soal kerawanan Pilkada di wilayah Sumsel termasuk OI dalam kategori sedang rendah.

Advertisements

Kalau digenderalisir secara menyeluruh kerawanan yang menonjol adalah soal netralitas ASN dan politik uang. Ia pun berharap agar petugas Bawaslu dan Panwascam sampai lini terbawah bisa melakukan pencegahan sedini mungkin
Ketua Bawaslu OI Dermawan Iskandar didampingi komisioner lainnya Idris dan Karlina mengaku, berayukur atas pujian yang diberikan oleh Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto.

Menurutnya, gerakan menjaga hak pilih adalah dirancang untuk proses pemilihan data pemilih, kalau dianggap baik dan bisa dipakai di kabupaten lainnya, dirinya mengaku senang.

“Niatan kami memaksimalkan kerja pengawasan, dalam rangka pemilihan pemutakhiran data pemilih. Sehingga dapat melibatkan masyarakat luas dalam pengawasan parsitipatif. Setelah ini target di tingkat kecamatan mendirikan 16 posko,mendirikan posko di beberapa tempat strategis. Seperti di pasar, di tempat keramaian, walaupun sambil ke pasar bisa sambil ngecek. Ada formulir yang disiapkan agar bisa masuk dalam DPT, tentunya dengan berkoordinasi,” kata Iskandar usai melaksanakan Rapat Kerja Teknis Penanganan Pelanggaran, Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OI, Hotel The Zuri pada 21-23 Juli 2020.

Iskandar menjelaskan, gerakan ini sebagai gerakan pengawas Pilkada, langkah pencegahan memininalisir potensi masyarakat yang belum masuk daftar pemilih. Ini merupakan sebuah pemikiran perlu didorong bersama agar maksimal dalam pengawasan Pilkada 2020.

“Kami sudah melakukan analisis perbandingan antara daftar pemilih dan DP4, saat ini dibandingkan dengan pemilu 2019 selisih pemilih jumlahnya mencapai 20 ribuan. Ada tren lonjakan pemilih 4.696 seperti di Kecamatan Pemulutan, sementara di Pemulutan Selatan turun menjadi  2.584 pemilih. Ini merupakan data analisis awal jadi perlu dikroscek ulang agar data benar-benar valid. Kita berkeinginan Pilkada ini lancar, pesta demokrasi berjalan. Masyarakat pada 9 Desember bisa memilih pemimpin sesuai nurani untuk memimpin OI 5 tahun ke depan,”katanya.

Jajaran pimpinan Bawaslu Sumsel dan Bawaslu OI

Sekretaris Bawaslu OI Herman Fikri mengatakan, rapat kerja teknis penanganan pelanggaran, pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OI, diselenggarakan 3 hari (21-23 Juli) di Hotel The Zuri.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 3 orang Panwascam dan 1 orang sekretariat di  16 kecamatan. Tujuannya dalam rangka memetakan kerawanan pelanggaran di OI.

Herman pun berharap agar komisioner Panwascam dapat memahami tupoksi mereka dalam menangani penanganan pelanggaran di tingkat kecamatan.(** )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.