Palembang, Sumselupdate.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel akan kembali melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) setelah awan penghujan mulai terlihat.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan, rencananya TMC dilakukan selama dua hari, yakni pada 23-24 September.
“Kemarin sempat dilakukan TMC, namun belum ada hasil. Sekarang awan penghujan sudah terlihat di Sumsel, kita akan cuba lagi melakukan TMC,”kata Ansori dikutip dari laman kompas.com, Minggu (22/9/2019).
Ansori menyebutkan, saat melakukan TMC nanti mereka akan menggunakan pesawat Hercules untuk menyemai garam. Pesawat itu akan langsung diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. “Kita menggunakan pesawat Hercules karena jarak tempuhnya jauh,” jelasnya.
TMC adalah salah satu cara untuk memadamkan kebakaran lahan yang saat ini masih terus terjadi di Sumsel. Selain itu, kabut asap yang mulai dirasakan oleh warga juga diperkirakan akan berkurang jika telah terjadi hujan.
“Semoga TMC kali ini berhasil, segala upaya sudah dilakukan mulai dari pemadaman darat sampai bom air menggunakan helikopter,” ungkapnya.
Sementara, dari data BPBD Sumsel menyebutkan, sebanyak 587 titik api masih terpantau pada Sabtu (21/9). Dari total tersebut, Kabupaten (OKI memiliki titik api terbanyak, yakni 251 hotspot.
Kemudian, Musi Banyuasin (Muba) 159 hotspot, Banyuasin 70 hotspot, Musi Rawas sembilan hotspot, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 19 hotspots, OKU Timur 23 hotspot, Musirawas Utara 17 hotspot,Ogan Ilir 15 hotspot, Muaraenim 12 hotspot dan Empat Lawang satu hotspot. (pto)