Muaraenim, Sumselupdate.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaraenim menggelar tes secara mandiri seleksi Aparatur Sipil Pemerintah (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan diikuti 3.844 peserta.

Tes secara mandiri seleksi ASN PPPK yang dilaksanakan selama 7 hari mulai dari 10 Desember hingga 17 Desember di Gedung Olahraga Sepak takraw Kabupaten Muaraenim, dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Pemkab Muaraenim Syarpuddin, Selasa (10/12/2024).

Pj Bupati Muaraenim H Henky Putrawan melalui Asisten Administrasi Umum, Syarpuddin yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Harson Sunardi menjelaskan jika seleksi PPPK merupakan seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) mandiri satu-satunya di Sumatera Selatan.

“Penyelenggaraan seleksi secara mandiri dilakukan Pemkab Muaraenim dalam hal ini BKPSDM Kabupaten Muaraenim dinilai mampu melaksanakan seleksi dengan sumber daya dan infrastrukturnya sendiri yang tentunya berlandaskan prinsip kompetitif, objektif, transparan, dan bebas dari praktek KKN melalui pengawasan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional VII Palembang,” ungkapnya.

Dengan demikian menurutnya para peserta-pun dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu tanpa harus melaksanakan seleksi di Kota Palembang, seperti kabupaten/kota lainnya di Sumatera Selatan.

Suasana tes secara mandiri seleksi Aparatur Sipil Pemerintah (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan diikuti 3.844 peserta di Gedung Olahraga Sepak takraw Kabupaten Muaraenim, Selasa (10/12/2024).

“Penerimaan PPPK periode I tahun 2024 ini diprioritaskan bagi para pelamar guru dan D-IV bidang pendidik tahun 2023, eks-tenaga honorer kategori II, tenaga non-ASN yang terdata dalam pangkalan data BKN dan yang masih aktif bekerja di lingkup Pemkab Muaraenim termasuk lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan rincian formasi sebanyak 809 tenaga pendidik, 1.155 tenaga kesehatan, dan 4.450 tenaga teknis,” terangnya.

Selanjutnya, Asisten menyampaikan bahwa seleksi ini merupakan kebijakan pemerintah dalam mengakomodir para pegawai non-ASN.

“Seleksi ini sebagai bentuk pemerintah dalam mengakomodir para pegawai non-ASN yang dinilai memiliki kompetensi guna memperkuat kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah di Kabupaten Muaraenim,” pungkasnya.