Baturaja, Sumselupdate.com – Sungguh ironi, baru dibuka mal hasil pengecoran, sebuah bangunan drainase yang berlokasi Jalan Lintas Sumatera Lorong Serasa Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, mendadak ambruk.
Musibah robohnya drainase yang baru dilakukan pengecoran itu menimpa dua pekerja, di mana satu di antaranya tewas tertimpa longsoran material bangunan.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 10.15 WIB, menewaskan Adi Saputra (41), warga Lorong Oxindo, RT 07, RW 02, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.
Nyawanya tidak bisa diselamatkan setelah dilakukan perawatan insentif di Rumah Sakit Umum Baturaja.
Setelah sempat disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit tersebut, jenazah Adi Saputra (41) dibawa ke rumah duka di Kota Palembang sekitar pukul 14.15 WIB.
Sedangkan korban Irawansyah M Akil (41), warga Lorong Beringin Jaya, No 484, RT 18, RW 05, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang mengalami luka berat.
Irawansyah M Akil mengalami patah tulang pergelangan kaki sebelah kiri dan sempat dirawat di Rumah Sakit Antonio Baturaja. Setelah itu korban dibawa pihak keluarga ke Palembang untuk perawatan lebih lanjut.
Pantauan Sumselupdate.com proses evakuasi kedua korban memakan waktu lebih satu jam.
Tim gabungan dari Polsek Baturaja Timur Polres OKU bersama personel TNI, Damkar, dan masyarakat harus bekerja keras untuk melakukan evakuasi tubuh kedua korban tertimpa material bangunan drainase yang saat itu sedang dikerjakan.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni, SIK, MH melalui Kasi Humas Polres OKU, AKP Ibnu Holdon mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi, jika sehari sebelum peristiwa itu terjadi atau tepatnya pada Kamis (23/1/2025) telah dilaksanakan pengecoran dinding drainase.
Nah, kemarin sekitar pukul 10.15 WIB, para pekerja melaksanakan pembongkaran mal dinding drainase. Saat para pekerja melakukan pembongkaran mal dinding drainase, tanah di balik dinding bangunan tersebut mendadak ambruk, sehingga menimpa dua orang pekerja.
“Sekitar pukul 11.30 WIB, kedua korban berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dan masyarakat setempat, selanjutnya kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Ibnu Sutowo Baturaja. Dari perawatan itu, satu pekerja dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.