Warga Nilai BSPS Banyak Salah Sasaran

Senin, 5 September 2016
Salah satu warga yang layak mendapat BSPS namun tidak dapat

PALI, Sumselupdate.com – Adanya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) terhadap warga Bumi Serepat Serasan sebanyak 406 rumah ternyata mulai diprotes beberapa warga. Karena, program yang diadakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia, melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dinilai banyak salah sasaran.

Seperti halnya diungkapkan, Nurhayati (65), warga RT 07, Talang Pipa Pendopo, Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, merasa kesal lantaran dirinya yang merupakan seorang janda dan tidak mampu bekerja lagi, tidak terdaftar dalam mendapatkan bantuan program BSPS tersebut.

“Bisa dilihat rumah saya ini cukup memprihatinkan, dibandingkan dengan rumah-rumah warga yang mendapatkan bantuan tersebut. Di mana, atap rumah mengalami bocor saat hujan, dan lantai serta dinding sudah mengalami lapuk. Jadi saya sedih sekali bisa tidak dapat bantuan dari pemerintah ini,” ujarnya, Senin (5/9).

Ditambahkan anaknya Eviani (41), bahwa kesalahan tersebut bukan berada di bupati melainkan RT dan tim survei. Di mana, orang tuanya tersebut bisa meneruskan hidup berbekal bantuan dari keluarganya. Dan menurutnya masih ada beberapa rumah lagi yang mestinya mendapatkan bantuan seperti orang tuanya itu, namun mengalami nasib serupa.

Advertisements

 “Jangankan rehab rumah, makanpun orang tua aku itu sulit. Jadi ini saya nilai tidak adil, terutama RT dan tim survei yang asal tembak. Saat saya temui, mereka tidak bisa berkomentar. Mestinya mereka bisa melihat mana yang layak dan yang tidak untuk diberikan bantuan. Sedangkan ada warga yang hidupnya layak justru mendapatkan bantuan,” sesalnya.

Sementara, Kepala Dinas PUCK Kabupaten PALI, Putro Susmitro mengatakan, bahwa tim survei yang tergabung dari beberapa pihak termasuk anak buahnya sudah bekerja secara profesional. Namun, apabila ada warga yang terlewatkan maka akan kita survei untuk diajukan agar mendapatkan bantuan serupa di tahun depan.

“Tim survei kami sudah bekerja secara maksimal, dan kita melakukan survei juga sesuai dengan rekomendasi dari pemerintah tingkat RT dan kelurahan. ‎Apabila memang terjadi seperti yang dimaksud warga itu, maka itu sasuatu kekeliriuan. Dan bisa kita lakukan survei kembali untuk dimasukan ke dalam program selanjutnya di 2017 nanti,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, sistem survei yang dilakukan pihaknya yakni, dengan melakukan pemeriksaan terhadap identitas warga yang akan mendapatkan.

“Jadi kita lihat KTP dan Kartu Keluarga warga yang akan diberikan bantuan. Sekaligus kita melakukan pengkajian termasuk penghasilanya,” pungkasnya. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.