Palembang, Sumselupdate.com – Meskipun puncak curah hujan tinggi akan terjadi pada Maret 2022, namun BMKG Stasiun Klimatologi Kelas 1 Palembang, telah mengimbau waspada longsor untuk sejumlah wilayah di Sumsel yang dinilai rawan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kelas 1 Palembang, Nandang Pangaribowo mengatakan, berdasarkan Peringatan Dini Iklim Ekstrem (PDIE) Wilayah Sumsel Desember 2021 dan Potensi La Nina, hingga awal 2022, pihaknya telah memberikan himbauan kepada instansi terkait di wilayah tersebut.
“Imbauan waspada terhadap potensi curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan potensi kebencanaan di daerah rawan banjir longsor,” katanya, Kamis (16/12/2021).
Meskipun normalnya curah hujan wilayah Sumsel berbeda-beda, untuk Sumsel bagian barat, curah hujan rata-ratanya berkisar 200-300 mm perbulan.
“Prakiraan puncak musim hujan wilayah Sumsel ada di bulan Maret 2022, tapi kita sudah beri imbauan sejak awal,” katanya.
Wilayah di Sumsel yang diimbau untuk waspada yakni sebagian besar wilayah Sumsel bagian barat seperti Kota Pagaralam, Kota Lubuklinggau, Empatlawang, Musirawas, Musirawas Utara, Oku selatan, sebagian Kabupaten Lahat, OKU dan Kabupaten Muaraenim.
“Juga sepanjang pesisir DAS (Daerah Aliran Sungai) di wilayah Sumsel, serta waspada potensi curah hujan lebat disertai angin kencang dan petir di seluruh wilayah Sumsel saat musim hujan berlangsung,” katanya. (Iya)