Virus Corona Mewabah, Warga Palembang Banyak Beralih Profesi Menjadi Pedagang Masker

Rabu, 1 April 2020
Seorang pedagang masker menjajakan dagangannya ke KPT Tanjung Senai Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Rabu (1/4/2020).

Inderalaya, Sumselupdate.com – Virus Corona atau Covid-19 yang mewabah di sebagian besar negara di dunia, ternyata memberikan cerita tersendiri bagi warga Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Virus asal China ini ternyata membuat permintaan dan melonjaknya harga masker, membuat banyak orang alih profesi menjadi pedagang masker.

Seperti yang dilakukan oleh pedagang keliling Aldo Sriwijaya yang merupakan warga Jalan Azhari Seberang Ulu 1, Kertapati, Palembang.

Menurut Aldo, biasanya ia menjual jam tangan, tali pingang, dan kacamata, namun karena wabah Vorona dirinyapun beralih menjadi pedagang masker

Advertisements

“Ya biasanya saya jual masker paling hanya dua lusin habisnya satu minggu, dengan harga Rp5 ribu-10 ribu per lembar. Kalau sekarang satu hari bisa dua sampai empat lusin habis. Alhamdulillah ini berkah bagi saya. Sekarang ini saja saya sudah dapat uang Rp200 ribuan. Masker jualan saya laku, meskipun harganya sudah tinggi antara Rp10 ribu-Rp25 ribu per lembar. Hari ini saya bawa delapan lusin dan saya jual ke kantor-kantor seperti di KPT Tanjung Senai Inderalaya. Ya saya pilih di sini kan menjual sama orang kantoran, biasanya uangnya banyak. Coba-coba alhamdulillah laris bawa rupiah bawa berkah, besok mau kesini lagi,” ujarnya.

Hal sama dilakukan Ali, warga Kertapati Palembang lainnya. Dia memilih berjualan masker lantaran meningkatnya jumlah permintaan dan tingginya harga masker.

“Ya biasanya saya jual air mineral, koran di lampu merah. Namun saat ini jualan masker dulu, saya beli di Pasar 16 kemudian dijual eceran. Ini juga barangnya sedikit, harus rebutan juga. Saya jual keliling juga ke kantor-kantor menggunakan motor. Jadi satu sisi takut terkena Corona, sisi lain ya bawa berkah karena jualan masker saya jadi laris. Ini juga membantu masyarakat jadi mempermudah mendapatkan masker,” ujarnya, Rabu (1/4/2020)

Sementara itu, salah satu pembeli bernama Edi mengaku, membeli masker untuk menutupi muka agar tidak hitam.

“Saya ini sudah hitam biar tidak tambah hitam jadi pakai masker, selain itu untuk pencegahan penyebaran virus Corona juga. Wajarlah kalau harganya naik soalnya masker saat ini susah didapat,” katanya. (hen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.