Muaraenim, Sumselupdate.com — Pemerintah Kabupaten Muaraenim menggelar Upacara Hari Pendidikan Nasional di Halaman Pemkab Muaraenim, Selasa (9/5/2023). Plt Bupati Muaraenim Ahmad Usmarwi Kaffah hadir sebagai pembina upacara pada kegiatan itu, sementara Pemimpin Upacara ialah Bambang Gusviantara, Kepsek SMKN 1 Tanjung Agung.
Dalam amanatnya, Plt Bupati Muaraenim Ahmad Usmarwi Kaffah membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem A Makarim, yang menyebutkan bahwa 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan, menurutnya, membawa pendidikan semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Dilanjutkan oleh Mendikbud Ristek, saat ini para kepala sekolah dan kepala daerah dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
“Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar,” ucapnya.
Kata Menteri, pada jenjang perguruan tinggi, mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.
“Dari segi pendanaan, pencarian langsung Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar,” terang Menteri.
Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.
“Selain itu, mekanisme dana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan,” tuturnya.
Nadiem A Makarim mengatakan, Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap langkah berani yang sudah diambil.
“Dengan merefleksikan hal-hal yang telah dilakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan Merdeka Belajar. Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Plt Bupati Muaraenim Ahmad Usmarwi Kaffah juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap guru dan civitias pendidikan yang telah membantu Pemkab Muaraenim membangun sumber daya manusia.
“Pemkab Muaraenim bersama jajaran akan berusaha dan berjuang keras untuk menyajikan hal terbaik dalam hal pendidikan, serta program terbaik untuk menunjang guru melaksanakan tugas pendidikan guna mencerdaskan anak bangsa,” ungkap Kaffah.
Kaffah menyebut, peringatan Hari Pendidikan Nasional bukan hanya seremonial, namun menjadi starting point untuk melihat perjuangan sebelumnya dan merefleksikan serta mengevaluasi nilai-nilai upaya dan usaha untuk membangun karakter bangsa.
Kaffah melanjutkan bahwa muara dari dalam membangun pendidikan ialah membangun sumber daya manusia. Dalam hal ini, lanjutnya, guru adalah garda terdepan dan pejuang dalam pendidikan.
“Guru adalah garda terdepan dalam objek pembangunan ini. Untuk itu saya memohon, lanjutkan perjuangan ini dengan semangat dari hati untuk masa depan kabupaten kita yang terdepan, agamis dan darusalam,” pungkasnya. (**)