Laporan: Diaz Erlangga
Bengkulu, Sumselupdate.com – Tim SAR gabungan yang melakukan proses pencarian terhadap dua korban warga Palembang yang tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu, akhirnya membuahkan hasil.
Pada Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 01.05 WIB, Tim SAR gabungan menemukan satu korban atas nama Zulpan Lakis (55) dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kepala Kantor Basarnas Bengkulu M Arafah mengatakan jasad korban ditemukan oleh nelayan setempat yang turut membantu melakukan pencarian.
“Jasad korban ditemukan nelayan sejauh 500 meter dari tempat tenggelamnya korban,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (3/5/2023).
Seperti diketahui sebanyak 50 personel Tim SAR gabungan diturunkan serta meluaskan pencarian dengan penyisiran sejauh 10 nautical miles sepanjang pesisir Pantai Panjang Bengkulu.
M Arafah juga menyampaikan saat ini jasad korban berada di instalasi jenazah RS Bhayangkara Bengkulu.
“Satu korban atas nama Rizal masih dalam pencarian,” ucapnya.
Dengan ditemukannya jenazah Zulpan Lakis, jumlah korban tewas dalam peristiwa ini menjadi empat orang.
Sebelumnya, tiga korban yang dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut identitasnya sudah diketahui yakni M Azhari (35), Sanca Negara (28), dan M Subran (32).
Sementara ada satu orang yang selamat adalah Arya Fito (20). Sedangkan untuk satu korban lagi, Rizal (35) masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.
Diketahui jika enam korban yang terseret ombak di Pantai Panjang Provinsi Bengkulu pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 10.50 WIB, rupanya anggota jemaah Majelis Babul Ilmi Palembang.
Polsek Ratu Samban Polrestabes Bengkulu Kota merilis identitas ke enam korban yang ternyata tinggal dalam satu komplek perumahan yang beralamat di Kelurahan Soak Simpur, Kecamatan Sukarame, Kota Palembang.
Hal itu juga dibenarkan, salah satu jemaah majelis yang menyebut dari Palembang, ada delapan orang yang berangkat ke Bengkulu dengan mengendarai dua kendaraan.
“Berangkat dari Palembang itu kemarin subuh, kalau informasi yang saya tahu mereka pergi itu dalam rangka silaturahmi dengan jemaah yang ada di Bengkulu dan sekaligus liburan,” ucapnya.
Dikatakannya, satu dari tiga korban yang meninggal dunia merupakan pimpinan majelis pengajian mereka.
Ia mengaku mendapat kabar kalau pimpinan majelisnya turut menjadi korban itu pasca-kejadian, setelah salah satu rombongan jemaah yang tak ikut berenang menghubunginya.
“Kalau informasi yang didapat jasad tiga korban akan di berangkatkan dari Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu jam tiga sore tadi, bersama dengan korban yang selamat dan rombongan jemaah lainya,” ucapnya.
Hal itu turut dibenarkan oleh ketua RT setempat Taifur (56) yang juga mendapatkan laporan terkait warganya yang mengalami musibah.
“Tadi pagi informasi dari pihak kepolisian Bengkulu sana,” katanya.
Dari informasi didapat jika jenazah atas nama Azhari (30) akan dikebumikan hari ini, Rabu (3/5/2023) di TPU Soak Simpur Palembang.
“Rencananya besok akan dimakamkan di TPU Soak Simpur, sementara dua lagi saya belum dapat cerita mau dimakamkan juga di TPU Soak Simpur atau di tempat lain,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa salah satu korban yang belum ditemukan merupakan masih keluarganya.
“Kalau majelis itu baru satu tahun ada di sini sebagian besar merupakan pendatang,” tutupnya.
Pantauan di komplek Majelis Babul Ilmi dan Muzakarah juga pada siang tadi sudah banyak didatangi oleh keluarga korban maupun kerabat.
Diberitakan sebelumnya, enam warga Palembang terseret ombak saat berlibur di Pantai Panjang Bengkulu. Dari enam korban, tiga di antaranya dilaporkan meninggal dunia, Selasa (2/5/2023).
Ke enam korban yang tenggelam tersebut diduga berenang di area pantai yang jauh dari pos pemantauan pantai Satgas BPBD setempat.
Korban dilaporkan tenggelam lantaran diterpa ombak besar yang seketika menarik tubuh keenam korban ke dalam laut. (**)