PALI, Sumselupdate.com — Lebih kurang satu bulan, jalan utama kabupaten PALI, tepatnya di Jalan Merdeka km 8,5 Kelurahan Handayani Mulya, kecamatan Talang Ubi dibiarkan amblas.
Tak ayal, kondisi tersebut sangat membahayakan para pengendara yang melintas, terlebih rambu-rambu peringatan terhadap jalan amblas tersebut sudah tidak ada lagi.
Pantauan di lapangan, jalan yang amblas itu diduga disebabkan arus Sungai Sungsang yang mengikis pondasi jalan. Hal itu mengakibatkan jalan menjadi bergelombang. Diketahui jalan tersebut masuk dalam jalan Provinsi Sumatera Selatan.
“Jalan dari Pemda ke Pendopo (Ibu kota Kabupaten, red) itu banyak yang lurus. Nah, salah satunya jalan yang bergelombang ini pak. Meskipun jalannya kadang ada rambu atau tanda, tetapi karena jalan lurus banyak juga yang terjebak,” ungkap Rendi (43), salah satu warga Handayani yang tak jauh dari lokasi jalan amblas tersebut, Kamis (30/3/2023).
Meskipun kondisi tersebut telah lama, lanjut Rendi, belum tampak tindak lanjut dari pemerintah ataupun instansi terkait untum melakukan perbaikan jalan tersebut.
“Sudah sebulan lebih jalan itu amblas, tapi hanya dikasih tanda (traffic cone) saja, itupun kadang hilang. Tentu sangat membahayakan , apalagi pada awal kemarin, banyak warga yang belum mengetahui, ada beberapa pemotor yang alami kecelakaan dan mobil yang pecah bodynya,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Rian, warga sekitar yang menjelaskan bahwa sudah banyak pengendara yang alami kecelakaan ataupun kendaraannya mengalami kerusakan karena tidak mengetahui kondisi jalan yang bergelombang tersebut.
“Banyak pak yang rusak mobil dan jatuh dari motor, karena jalannya lurus dan sekarang ada gelombang jadi motor itu seperti terbang,” katanya.
Dirinya juga berharap agar ada tindakan dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan jalan yang mengalami amblas tersebut, jangan sampai adanya korban jiwa.
“Seharusnya ada tindakan cepat dari pemerintah ataupun pihak perusahaan yang terutama perusahaan migas yang kerap melintas tengah malam dengan kendaraan super besarnya. Jangan sampai nunggu ada kecelakaan yang sampai merenggut nyawa,” pungkasnya. (adj)