Intensif Daerah Tak Kunjung Dibayar, Ratusan Guru di Muba Ancam Mogok Mengajar

Senin, 18 April 2016
Koordinator Aksi Zulkipli berorasi dalam demonstrasi terkait tuntutan guru di Muba agar pemerintah daerah segera melakukan pembayaran intensif guru, Senin (18/4). Dalam unjurasa itu Ketua PGRI Sumsel Ahmad Zulinto (dua dari kanan) hadir guna memberitahu jika Pemkab Muba dan PGRI sepakat pada 28 Juli nanti intensif daerah dicairkan.

Sekayu, Sumselpudate.com  – Ratusan guru dari berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin mendatangi gedung DPRD setempat.

Kedatangan pengunjukrasa menuntut kejelasan tunjangan atau intensif daerah bagi guru yang sudah bersertifikasi yang sampai kini belum ada kejelasan, Senin (18/04).

Para guru tersebut datang kembali ke Gedung Wakil rakyat guna mempertanyakan kembali intensif yang pernah dibahas sebulan yang lalu.

“Instansi lain sudah dibayar, tapi mengapa yang kami belum dibayar,” cetus Zulkipli Koordinator Aksi.

Bahkan rombongan guru yang tergabung dalam PGRI ini akan mengancam mogok mengajar kalau tuntutan mereka tidak direalisasikan.

Selang beberapa kemudian, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumatera Selatan, Achmad Zulinto hadir.

Pada kesempatn itu Zulinto mengatakan, persoalan ini muncul lantaran adanya mis komunikasi. Menurutnya, sudah ada kesepakatan antara PGRI dengan Pemkab Muba untuk menuntaskan permasalahan ini.

“Ini miskomunikasi saja, bahwasannya PGRI dan Pemkab Muba sudah ada kesepakatan, yakni per 28 Juli nanti akan direalisasikan (cairkan). Jadi harap sabar dan pulang dan ikhlas untuk mengajar,” ungkapnya.

Menurut Zulinto jika nanti tunjangan guru nyatakan tidak direalisasikan, tentunya PGRI akan bertanggung jawab. (est)

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.