Temukan Jasad Pria Penuh Luka Tusukan Mengapung di Sungai Kelingi, Warga Mura Heboh

Rabu, 19 Juni 2019
Petugas mengevakuasi jasad pria yang penuh luka tusukan mengapung di Sungai Kelingi Kabupaten Mura, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (19/6/2019).

Muarabeliti, Sumselupdate.com – Warga Desa Petunang, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musirawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan mendadak heboh, menyusul ditemukannya mayat tanpa identitas mengapung di Sungai Kelingi, Rabu (19/6/2019).

Saat ditemukan jasad yang berjenis kelamin laki-laki diperkirakan berumur 40 tahun dengan posisi tengkurap tersangkut di kayu dengan kondisi sudah membusuk.

Mayat tanpa identitas tersebut langsung dievakuasi tim BPBD Kabupaten Mura ke Puskesmas Muara Kelingi.

Menurut informasi mayat tanpa identitas tersebut diduga korban pembunuhan karena ditemukan 15 bekas luka tusukan di sekujur tubuhnya.

Advertisements

Kapolres Mura, AKBP Suhendro, SIK melalui Kapolsek Muara Kelingi, AKP Hendri, mengatakan, jasad pria malang ini ditemukan seorang warga yang sedang ingin ke sungai.

Mayat pria itu diperkirakan berusia 30-40 tahun, bertubuh besar berambut panjang sekitar enam sentimeter, tedapat kalung dengan liontin warna pink, dan gelang berwarna pink serta hijau.

Saat ditemukan oleh warga, pria tersebut menggunakan pakaian empat lapis kaos warna hijau, kemeja cokelat, kaos merah marun, dan menggunakan switer lengan panjang warna abu-abu, dan celana dasar warna hitam.

Usai mendapat laporan warga, Kanit Sabhara dan piket SPK Polsek Muara Kelingi menuju TKP untuk melakukan pengamanan dan Olah TKP.

Petugas kemudian meminta keterangan warga sekitar dan mengambil dokumentasi foto maupun mengamankan barang bukti yang ditemukan di TKP.

Selanjutnya membawa mayat ke Puskesmas Muara Kelingi untuk dilakukan pemeriksaan dan visum et repertum, seterusnya jenazah dikirim ke RS Sobirin Lubuklinggau. (ain)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.