Baturaja, Sumselupdate.com – Terduga teroris Yansaladin yang diamankan Densus 88 Mabes Polri dari rumahnya di Blok B Desa Markisa SP II Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU pada 18 Mei lalu akhirnya dilembalikan ke keluarganya setelah menjalani pemeriksaan dan tidak terbukti terlibat jaringan teroris.
Bagaimana cerita Yan? Apa yang dialaminya? Sumselupdate.com mencoba mendatangi kediaman Yan, Jumat (25/5/2018).
“Kemarin sore sudah dikembalikan ke rumah dan kami beberapa perangkat desa dan tokoh masyarakat ikut menyaksikan pemulangan di kantor desa. Ada berita acara penyerahan dari Densus,” kata Ali Mustofa, Ketua BPD Desa Markisa.
Ketika dijumpai para wartawan di Musholla samping rumahnya, Yan tampak sehat walafiat. Kondisinya terlihat segar walau sedang berpuasa.
Ia mengaku, selama menjalani pemeriksaan diperlakukan dengan baik. Hanya saja ia tidak menyebut dimana dirinya diperiksa lantaran memang tidak tahu. Apakah di Mapolda atau di Markas Brimob. Yang pasti dirinya berada di ruang interogasi.
“Alhamdulillah, perlakuan mereka bagus. Buka dan sahur disiapkan. Bahkan saya sempat dibelikan baju, saya lihat kreseknya dari Matahari…,” ucap Yan.
Ada berapa pertanyaan? Soal ini Yansaladin mengaku tidak mengingatnya. Yang pasti pertanyaan yang dilontarkan penyidik, ia jawab setahu dia dan pemeriksaan pun, kata Yan, dilakukan dengan biasa saja, tidak marathon.
“Kalau ditanya, ya saya jawab. Tanyanya juga sekedar saja dan tidak terlalu marathon. Dari pertanyaan itu dan memang tidak ada bukti, maka Kamis kemarin saya dikabarkan tak terbukti dan mereka bilang ke saya, sudah Kamu (Yan-red) lebaran sama keluarga,” tuturnya.
Sementara itu, satu unit laptop dan handphone yang turut diamankan petugas saat dirinya ditangkap belum dikembalikan.
Dari keterangan Ketua BPD, Ali Mustofa, barang bukti laptop dan HP itu belum bisa diserahkan karena masih diperiksa di Jakarta. “Itu sepertinya memang harus didetailkan, masih diperiksa. Kalau tak ada apa-apa dikembalikan,” imbuh Ali Mustofa.
Yan juga merasa bahagia bisa berkumpul, khususnya melihat wajah anaknya, “Terutama melihat anak saya,” tukas Yan. (wid)