Tahun Ini Panen Kopi Kurang Bergairah, Ada Apa?

Senin, 26 Juli 2021
Petani kopi di Kabupaten Empat Lawang

Laporan : Muttaqim Alfarizi

Empat Lawang, Sumselupdate.com – Petani kopi di Kabupaten Empat Lawang mengeluhkan kurang lebatnya hasil panen dibandingkan tahun lalu. Selain kurang lebat, harga panen juga tidak mengalami kenaikan.

Bacaan Lainnya

“Kalau biji kopinya bagus dan kering harga per kilonya Rp18 ribu, tapi kalau kopinya gledekan (teknik penggilingan kopi yang dipercepat sehingga hasilnya lebih basah) sangat murah hanya Rp14 ribu per kilonya,” kata Oci, (24) salah seorang petani kopi.

Ia menambahkan, tahun lalu harga perkilogram mencapai Rp19 ribu. Serta hasil panen yang berlimpah.

“Saya ingat tahun kemarin per kilonya yang paling bagus bisa sampai Rp 19 ribu, ditambah lagi buahnya lebih lebat jika dibandingkan dengan tahun ini,” tambahnya.

Sementara itu Irwansyah (45), salah satu toke (pengepul) biji kopi di Kelurahan Pendopo, Kecamatan Pendopo mengatakan, harga kopi tahun ini tidak naik masih sama seperti tahun sebelumnya.

“Iya tidak ada kenaikan masih sama Rp18 ribu per kilo, selain itu juga tidak sebanyak tahun atau musim kemarin,” ungkapnya.

Pengepul yang biasa mengirim biji kopi ke Surabaya dan Lampung ini menyampaikan, setiap tahunnya dapat mengirimkan biji kopi hingga 300 ton, sedangkan untuk untuk tahun ini prediksinya cenderung akan turun.

“Sebenarnya walaupun hasil panen berkurang, petani kopi akan tetap senang jika harga jual perkilonya naik atau mahal,” tutupnya. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.