Penikmat Kopi Kumpul! Berikut Cara Unik Petani di Kosta Rika Mengolah Kopi Berkualitas Dunia

Sabtu, 10 Agustus 2024

Laporan : Novrico Saputra

Sumselupdate.com – Kopi menjadi salah satu minuman yang cukup digemari di dunia setelah minuman teh, selain karena rasanya kopi disukai karena dapat meningkatkan energi dalam tubuh.

Bacaan Lainnya

Kandungan kafein dalam kopi adalah zat yang bertanggung jawab dengan hal ini, karena kafein merupakan senyawa kimia alkaloid yang mengambil alih reseptor adenosin dalam sel saraf yang akan memacu produksi hormon Adrenalin.

Sebagian penikmat kopi pasti tahu kopi nikmat mereka bermula dari biji buah kopi, perlu kalian tahu rasa nikmat kopi 60 persen dipengaruhi oleh dimana tanaman kopi ditanam dan dipelihara.

sementara 40 persen lainnya dipengaruhi oleh proses pengolahan pasca panen dan salah satu proses pengolahan yang cukup penting setelah pasca panen adalah memisahkan biji kopi dari dagingnya.

Metode yang digunakan untuk memisahkan biji kopi pun ada banyak variasi tepatnya ada 5 Metode pemisahan biji kopi dari daging buah kopi, namun pada kesempatan kali ini kita akan melihat teknik honey proses yang biasa dilakukan di pabrik modern.

Menurut legenda kopi pertama kali ditemukan oleh penggembala kambing di Ethiopia sekitar tahun 880 Masehi.

Seperti di kutip dari Chanel Youtube Rekayasa Produksi menerangkan, sedangkan kedai kopi pertama di Eropa dibuka di Itali pada tahun 1645 dan sampai pada hari ini ada sekitar 2 miliar cangkir kopi diminum setiap hari di seluruh dunia dan menjadikan kopi sebagai komoditas perdagangan paling berharga kedua setelah minyak.

Rasa kopi yang kita nikmati dipengaruhi oleh tempat kopi tumbuh dan juga pemanggangan biji kopi itu sendiri, perjalanan panjang kopi di Kosta Rika bermulai dari benih biji kopi yang bertunas yang dipelihara sekitar satu tahun di tempat pembibitan baru kemudian dipindahkan ke ladang utama.

Dari biji kopi hingga panen pertama kopi membutuhkan waktu sekitar 2 tahun tanaman kopi berbunga selama 3 hari menutupi ladang dengan harum bunganya, baru kemudian 6 hingga 8 bulan untuk kopi arabika matang menjadi cherry merah (buah kopi sudah matang) yang mengandung biji kopi siap dipanen.

Memetik biji kopi akan memanen cherry merah dan meninggalkan Cherry hijau (buah kopi belum matang) untuk matang, pekerja atau petani akan kembali untuk memetik Cherry dari tanaman yang sama 5 kali dalam 3 bulan saat musim panen.

Walau begitu Cherry hijau kadang masih terbawa ke pabrik namun pekerja memastikan hanya dua dari hijau dari setiap 100 Cherry merah yang dipanen, selanjutnya mereka mengosongkan kantung panen mereka dan memasukkan ke dalam truk.

Setiap kotak dapat menghasilkan sekitar 2 kilo biji kopi dan cukup untuk membuat sekitar 200 cangkir kopi semakin segar Cherry semakin enak rasa yang dihasilkan setiap cherry yang dipetik pada pagi hari akan berada di penggilingan basah di sore hari.

Pada saat di penggilingan basah saluran air mencuci cherry dan menjatuhkan ke sekrup ulir ulir ini mengarahkan Cherry masuk ke dalam mesin pengupas untuk menghilangkan kulit luar dan buah, kemudian drum yang berputar menekan Cherry ke dinding paper dan memeras bijinya.

Selanjutnya dari mesin pengupas biji kopi dialirkan dalam air kedua silinder besar yang berputar, mereka akan menyaring biji untuk memisahkan dari Cherry hijau yang keras yang melewati mesin pengupas.

Selanjutnya biji kopi dibersihkan dengan lebih banyak air yang akan mengeluarkan zat gula kental yang dikenal sebagai Mia atau madu dalam bahasa Spanyol, pembuat kopi kemudian memeriksa biji yang sudah dicuci untuk memastikan biji tidak lagi lengket di biji kopi, kemudian dijatuhkan ke tempat pengeringan di bagian bawah.

Pekerja meletakkan biji untuk dikeringkan dengan cara tradisional di luar ruangan di atas lantai semen selama 4 hari, pekerja membalik secara teratur biji kopi di bawah terik matahari.Sementara pada malam hari mereka akan membiarkan kacang beristirahat untuk mengekstraksi rasa paling banyak.

Setelah biji kopi sudah kering selanjutnya dimasukkan ke mesin penggilingan, di dalam mesin penggilingan.

Setelah biji kopi sudah kering selanjutnya dimasukkan ke mesin penggilingan, di dalam mesin penggilingan kulit keras bagian luar akan dipecahkan kemudian biji kopi dikeringkan dengan drum berputar dimana udara panas dipompa masuk ke dalamnya. Pekerja memantau proses ini dengan cermat dan mengosongkan drum saat biji sudah kering.

Setelah biji kopi kering sisa sekam dibuang dan biji kopi akan disortir berdasarkan beratnya menjadi 3 tingkatan dimana yang terberat adalah menjadi biji kelas 1 kemudian, pekerja menuangkan setiap kelas ke dalam kantong Goni.

Setiap kantong goni berisi 69 kg per kantong dan dijahit untuk menguncinya, pada tahap ini kita telah melihat proses pengolahan Cherry atau buah kopi menjadi biji kopi siap sangrai. Biji kopi ini akan dikirim ke pabrik penyanggahan kopi dan pabrik pembuatan kopi instan.

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.