Palembang, Sumselupdate.com – Lembaga survei IndexPolitica menyebut, meski hasil sejumlah lembaga survei sudah menampilkan hasil beragam, namun pengaruh politik uang masih akan cukup tinggi terjadi saat pemungutan suara pada 27 Juni nanti.

Hal ini diungkapkan Direktur eksekutif lembaga survei IndexPolitica, Denny Charter saat merilis hasil report survei persepsi masyarakat di Pilkada Kota Palembang, di Hotel Santika Prime, Jumat (22/6/2018).

“Pengaruh politik uang masih cukup tinggi, mencapai 16 persen dan itu berpotensi mengubah suara 33 persen pada waktu pencoblosan nanti,” katanya seraya menyebut daerah yang rawan yaitu di pinggiran kota Palembang, seperti Kertapati.

Menurut Denny, adanya ancaman money politik dalam Pilkada Palembang ini jelas mengancam proses demokrasi yang ada dan diharapkan para pengawas pemilu dan penegak hukum bisa mengantisipasinya. “Panwaslu dan aparat di Palembang harus memonitor lebih ketat kegiatan yang dilakukan oleh Timses, agar ini tidak terjadi,” jelasnya.

Ditanbahkan Denny, dari hasil survei yang ada menunjukkan paslon nomor urut 1 yaitu Harnojoyo- Finda masih berada diurutan teratas, dibanding 3 paslon lainnya. Hal ini didasarkan kepuasan masyaralat atas kinerja pasangan petahana selama ini memimpin Kota Palembang.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Harno-Finda, di Pemerintah Kota Palembang cukup tinggi, mencapai 70,1 persen. Sebaliknya ketidakpuasan 29,9 persen. Dimana pemilih yang tidak puas dengan kinerja pemerintah 47,74 persen memilih Sarimuda-Abdul Rozak,” katanya.

Dilanjutkan Denny, di Pilkada Palembang terjadi persaingan ketat antara paslon lama, yaitu Harnojoyo-Finda dan Sarimuda- Rozak terdapat swing voter atau pemilih belum menentukan pilihan sebesar 13, 86 persen.

Dimana, Sarimuda-Rozak unggul di lima Kecamatan yakni Gandus, Plaju, Kalidoni, Sematang Borang dan Sako. “Sementara 13 Kecamatan sisanya, Harnojoyo- Fitrianti unggul,” pungkasnya. (ery)