Palembang, Sumselupdate.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) guna menggali potensi daerah pesisir. Tujuannya agar dapat lebih dikembangkan untuk pembangunan daerah.

Raperda ini sebagai salah satu usaha Pemprov Sumsel menarik investasi dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api, dan Pelabuhan Laut Dalam di Tanjung Carat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pendataan lebih rinci mengenai rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang masuk wilayah Sumsel. Daerah pesisir pantai itu kurang lebih 570 kilometer, terbentang dari batas Lampung sampai Jambi.

“Terdapat di sepanjang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Banyuasin,” katanya saat ditemui usai rapat pembahasan Raperda tentang rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Kantor Pemprov Sumsel, Kamis  (21/1).

Dalam rencana zonasi tersebut, menurut Sekda, akan digali  potensi apa saja yang tersimpan di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil Sumsel. Untuk budidaya ikan ataupun membuat rekreasi laut. Selain itu, pihaknya akan melakukan kegiatan mitigasi untuk mengetahui potensi tambang di wilayah zonasi.

“Kami akan melakukan mitigasi terlebih dahulu. kalau di sana ada potensi pertambangan, maka zonasinya pertambangan, dan akan dibangun infrastruktur,” paparnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya akan segera mengajukan raperda tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel. Paling lambat April 2016 dengan target akan selesai pada tahun ini juga.

Usulan Raperda tentang Zonasi Daerah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil berkaitan erat dengan pengoptimalan KEK TAA. Dengan demikian para investor yang melihat adanya peluang investasi dapat segera menanamkan investasi mereka.

“Kalau ada yang mau mengelola, dan cocok dengan zonasinya akan kami persilahkan,” katanya. (erk)