Muratara,sumselupdate.com – Sedikitnya 1.402 siswa selama tiga hari ke depan akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Siswa-siswi yang ikut UN dari 18 sekolah diwilayah Muratara. Rincinya, 7 SMA Negeri, 1 SMK Negeri, 2 SMA Swasta dan 8 MA Swasta se Kabupaten Muratara.
Bupati Muratara H. Syarif Hidayat menjelaskan hari ini (4/4) ia dan rombongan meninjau pelaksanaan UN pertama di dua SMA yakni SMA Negeri Karang Jaya dan SMA Negeri Rupit. Ia memastikan pelaksanaan UN pertama ini tidak ada kendala apapun baik itu dari soal atau lainnya.
Namun Ia meminta kepada seluruh siswa agar jangan melakukan kecurangan dan harus mengutamakan kejujuran. Selanjutnya harus belajar dan yang paling utama itu harus menjaga stamina serta kesehatan. Kemudian harus makan makanan yang bergizi.
“Siswa harus mengutamakan kejujuran dan jangan sampai melakukan kecurangan. Serta harus menjaga kesehatan itu yang paling utama,” pintanya.
Dia juga meminta kepada siswa, jangan percaya dengan adanya kebocoran soal atau jawaban yang diberikan orang lain. Mengingat jaman sudah serba modern jadi sangat mudah bagi siswa untuk mendapatkan itu. Sebab menurutnya jawaban yang diberikan orang itu belum tentu benar dan bisa saja untuk menjebak.
“Jangan mudah percaya dengan kunci jawaban yang diberikan orang lain dan harus percaya diri, karena hasil sendiri itu sangat beharga,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Muratara Firdaus mengakui bahwa 1.402 siswa yang mengikuti UN yang terdiri dari 18 sekolah. Namun dari jumlah tersebut ada beberapa siswa yang tidak bisa mengikuti UN dikarenakan sakit, meskipun demikian siswa tersebut bisa melaksanakan UN susulan.
Dijelaskannya hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kendala-kendala saat pelaksanaan UN dan UN berjalan dengan lancar tanpa ada kendala sedikitpun. “Ya alhamdulilah pelaksanaan UN berjalan sukses dan tanpa ada kendala sedikitpun baik itu kekurangan soal ataupun yang lainnya,” imbuhnya.
Dikatakannya untuk soal sudah disalurkan ke UPTD masing-masing Kecamatan dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Jadi menurutnya untuk melakukan kecurangan itu peluangnya sangatlah dikit. Selain itu juga dari jauh-jauh hari pihaknya sudah menghimbau kepada Kepala Sekolah (Kepsek) dan UPTD untuk melaksanakan UN secara murni, artinya dengan begitu bisa mengukur kemampuan siswa sampai di mana.
“Kita sudah dari jauh-jauh hari mengingatkan kepala seluruh Kepsek dan UPTD untuk mengawasi pelaksanaan UN secara murni dan jangan sampai nanti ada kecurangan,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga ia menghimbau kepada seluruh siswa agar menghadapi UN dengan rileks dan jangan tegang. Harus banyak-banyak belajar dan jangan terlalu malam, selain itu juga harus menjaga kesehatan.
Dia juga mengingatkan kepada orang tua harus mengawasi anaknya dan jangan sampai waktu untuk belajar dihabiskan untuk bermain. (ain)